JABAR EKSPRES – Mahasiswa Universitas Pakuan (Unpak ) Bogor diduga dibuntuti oleh oknum aparat usai melakukan aksi tolak revisi UUD Pemilu di Jakarta, Kamis (22/8) kemarin.
Presiden Mahasiswa (Presma) Unpak Gito Pamungkas membenarkan peristiwa tersebut, bahkan kata dia, para mahasiswa dibuntuti tengah malam dari Jakarta oleh oknum berbaju loreng.
Tak hanya itu, bahkan ada beberapa mahasiswa yang mendapatkan teror ancaman secara verbal.
BACA JUGA: Batal Dibongkar, Dishub Pastikan JPO Paledang Bogor Bakal Direnovasi
“Iya ancaman ke saya dan anak anak, diancam dicari, dibikin seperti yang di video, diancam untuk dihilangkan,”ujarnya saat dihubungi Jabar Ekspres, Jumat (23/8).
Gito melanjutkan, oknum aparat itu juga memasuki area kampus, ada yang menggunakan seragam dan pakaian bebas.
“Oknumnya masuk kedalam kampus, ada yang berseragam ada yang ngga juga, ada anak-anak juga kena pukul dibagian muka,”ucapnya.
BACA JUGA: Bakteri Ini Bikin Warga di Dua Kecamatan KBB Keracunan Massal
Selain itu, ada empat mahasiswa yang belum kembali ke kampus, dua diantaranya ditahan, dan dua orang lagi masih dikabarkan hilang.
Lebih lanjut, kata Gito, peristiwa ini didasari dugaan tersinggungnya aparat oleh salah satu mahasiswa.
“Katanya ada satu orang dari Unpak yang terlihat bikin mereka tersinggung pada saat aksi kemarin di Jakarta,”jelasnya.
BACA JUGA: Permudah Layanan, RS Hermina Pasteur Resmikan Gedung Baru
Langkah dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM ) Unpak saat ini membuat laporan dan aduan terkait peristiwa tersebut.
“Kita juga coba untuk membuat aduan kepada beberapa komponen terkait peneroran ini sampai ada yang dipukul kan. Kita juga coba mengorganisir teman-teman yang masih belum ketemu bahkan ada yang sudah terkonfirmasi tertangkap,”pungkasnya.