Dalam hal ini, Megathrust Selat Sunda berada di lempeng Hindia yang terletak di selatan Pulau Jawa, yang menjorok ke bawah Sumatera.
Jika gempa terjadi, tanah di Pulau Jawa bagian selatan bisa terangkat beberapa meter, yang akan memicu terjadinya tsunami.
Danny juga mengingatkan bahwa Sumatera telah beberapa kali dilanda gempa besar yang dipicu oleh megathrust, seperti gempa Aceh pada tahun 2004 dan gempa Nias pada tahun 2005.
Kedua gempa ini menunjukkan betapa seriusnya ancaman megathrust di wilayah Indonesia.
Baca juga : BMKG Peringatkan Potensi Gempa Megathrust di Indonesia, Kapan Itu Terjadi?
Imbauan BRIN untuk Masyarakat dan Pemerintah
Mengenai peringatan BMKG tentang potensi gempa besar akibat Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut, Danny meminta agar masyarakat tidak salah paham bahwa gempa tersebut akan terjadi dalam waktu dekat.
Peringatan ini, menurutnya, bertujuan agar masyarakat tidak lupa akan risiko yang ditimbulkan oleh gempa besar seperti yang terjadi di Aceh dan Nias, serta agar tindakan mitigasi bencana selalu menjadi prioritas.
Danny juga menekankan pentingnya bagi pemerintah untuk terus meningkatkan manajemen bencana, terutama dalam menghadapi potensi gempa dan tsunami.
Ia juga mengimbau agar masyarakat yang tinggal di daerah pesisir diberikan informasi yang jelas tentang wilayah-wilayah yang rawan tsunami serta jalur evakuasi yang harus ditempuh jika bencana terjadi.
Hal ini sangat penting untuk memastikan keselamatan warga ketika menghadapi bencana alam yang bisa datang sewaktu-waktu.