JABAR EKSPRES – Polisi ungkap motif seorang pria berinisial MBA (20) menganiaya pacarnya yang berinisial AIP (20) dalam lift sebuah hotel di Cengkareng, Jakarta Barat karena tidak diajak dalam swafoto atau selfie yang dilakukan oleh korban.
Wakapolres Metro Jakarta Barat AKBP Teuku Arya menyebut penganiayaan itu terjadi pada Selasa (11/7) sekitar pukul 08.30 WIB di dalam sebuah lift saat adik pelaku wisuda di sebuah hotel di daerah Cengkareng Timur, Jakarta Barat.
‘’Motifnya yang pertama, pelaku kesal kepada korban karena pada saat di TKP ada kejadian korban swafoto sendiri enggak ajak pacarnya, dan mengingat korban punya media sosial, dan disini tersangka merasa fotonya tidak pernah diunggah (oleh korban). Kemudian, motif yang lain, cemburu,’’ kata Arsya dikutip dari ANTARA, Rabu (21/8).
BACA JUGA: Pemkot Cimahi Bakal Sulap 3 Ruas Jalan Menjadi Seperti Kawasan Braga Bandung
Arsya juga menyebut setelah penganiayaan itu korban membuat laporan ke kepolisian sehingga korban dan pelaku diamankan.
‘’Pada saat itu, di awal dari korban ada keinginan untuk melakukan mediasi dengan terduga pelaku ini yang kemudian menyebabkan pihak kepolisian memberikan peluang mediasi kedua belak pihak,’’ kata Arsya.
Arsya melanjutkan ternyata dalam beberapa waktu kemudian tidak ada niat baik atau perubahan dari perilaku dari pelaku.
BACA JUGA: Cara Mudah Kompres Foto Jadi 200 Kb untuk Pendaftaran Akun CPNS 2024 di SSCASN
Kemudian, Arsya menjelaskan korban meminta pihak kepolisian untuk terus menindaklanjuti peristiwa tersebut. Berdasarkan penganiayaan itu pihaknya melakukan proses penyelidikan dan kemudian berhasil mengamankan pelaku di Ciledug pada Senin (19/8) dan dilanjutkan dengan proses interogasi dan penahanan.
Sementara itu, Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang menjelaskan kronologi dari peristiwa penganiaayan tersebut.
Hasoloan menjelaskan saat acara wisuda korban spontan melakukan foto-foto yang membuat tersangka merasa tersinggung. Lalu terjadi perdebatan dan korban berusaha menenangkan tersangka namun akhirnya keluar kata-kata kasr dari tersangka ke korban.
BACA JUGA: Meriahkan WJF 2024, Disperindag Jabar Siapkan 200 UMKM
Hasoloan melanjutkan karena korban merasa tidak nyaman dengan kata-kata tersangka, kobran pun mengatakan kepada tersangka bahwa dirinya ingin pulang ke rumah.