JABAR EKSPRES, BOGOR – Polres Bogor menggelar simulasi Sistem Pengaman Kota (Simpamkota) mejelang Pilkada 2024, yang berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (19/8).
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, pihaknya melakukan pengecekan kesiapan seluruh personel baik Polri, TNI dan Pemda dalam rangka kesiapan pengaman Pilkada Gubernur maupun Pilkada Bupati Bogor.
“Kita bisa melihat bahwa semua anggota secara komprehensif, secara koordinasi, secara komunikasi sudah bersatu padu adanya kerjasama antara TNI-POLRI dan seluruh stakeholder yang terlibat dalam pengamanan ini,” ujarnya kepada media.
Kemudian, AKBP Rio Wahyu Anggoro menyampaikan, bahwa pihaknya telah mengklarifikasi kepada tiga titik kerawanan Pilkada Kabupaten Bogor.
BACA JUGA:DPD PDI Perjuangan Jabar Gabung Koalisi Bandung Bedas, Dadang Supriatna Optimis Menang di Pilkada
“Sudah klasifikasi dari tim Intel dan Bagops bahwa ada rawan, sangat rawan dan kurang rawan. Jadi semua klasifikasikan tidak ada yang aman tapi sangat rawan, rawan dan kurang rawan,” jelasnya.
Kendati begitu, Polres Bogor akan menerjunkan ribuan personal untuk melakukan patroli keamanan dalam rangka Pilkada serentak mendatang.
Jumlah personel yang akan diturunkan di Pilkada serentak adalah sebanyak 1.096 dari Polres Bogor, BKO Brimob Resimen 1, Shabhara Polda Jabar, K-9 anjing pelat dan pasukan berkuda.
“Kemudian dari Shabhara Polda Jabar 2 SSK yaitu 200, ditambah K-9 anjing pelacak, tadi kita lihat ada patroli berkuda, ditambah aparat TNI yang ada di seluruh Kabupaten Bogor,” paparnya.
Selain itu, kata Rio, ribuan petugas itu akan ditempatkan atau mengamankan Pilkada di 8 ribu TPS. “Kami klasifikasikan, kan jumlah TPS kurang lebih 8.000, yang masuk klasifikasi sangat rawan itu kurang lebih 120an,”pungkasnya.