BANDUNG – Edelweiss Health Festival 2024 menjadi kemeriahan Anniversary Edelweiss Hospital ke-4 yang digelar pada 14-18 Agustus di Atrium Trans Studio Mall. Pada acara puncak Minggu (19/8) Edelweiss Heathcare Group secara simbolis me-launching Sarungan CianjurRun yang menjadi event terbesar lari pertama di Cianjur.
Acara yang akan menghadirkan ribuan peserta mulai dari atlet, masyarakat hingga santri tersebut, siap memecahkan Rekor Muri berlari bersama santri sarungan. Event yang hadir lewat kolaborasi Edelweiss Hospital Cianjur bersama Garmin serta sarung BHS itu akan hadir pada 9 September 2024 mendatang.
Ribuan peserta akan berlari seraya menikmati pesona Cianjur dan menjadi pengalaman perdana di Kota Cianjur. Pada kesempatan yang sama, secara simbolis sinergi antara Edelweiss Heathcare Group bersama jajaran Pemerintah Cianjur saling menguatkan kolaborasi lewat pemberian 2 kujang sebagai simbol kekuatan.
Sebagai wujud komitmen untuk memberikan pelayanan yang optimal, Edelweiss Cianjur hadir berdampak kebermanfaatan melayani kesehatan kepada 1.2 juta warga Cianjur, membantu 1000 pasien cuci darah, membantu 10.000 pasien katarak.
Pada hari terakhir hadirnya Edelweiss Health Festival 2024 hadir pula edukasi kesehatan lewat talkshow pamungkas pada hari ke-5 ‘Lebih Dekat, Lebih Mudah, Lebih Tenang: Transformasi Layanan Kesehatan dengan Perkembangan Digital’. Kali ini hadir dr. Budi Setiawan Djamhur, MARS, (Direktur Edelweiss Healthcare Group)
Virta Dimas Catur Diputra (Chief Business Development Officer Edelweiss Heathcare Group)
dr. Erchamzah, MMRS
(Direktur Edelweiss Hospital Bandung) sebagai narasumber yang dipandu Riyan Herdiansyah, S. Sn selaku moderator.
dr. Budi Setiawan Djamhur menjelaskan alasan hadirnya Edelweiss Hospital di Bandung karena bentuk komitmen ingin memberikan dan meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
“Karena kita merasakan fasilitas kesehatan masih sangat diperlukan. Sebagai gambaran, berdasarkan data di Jawa Barat sebanyak 1000 penduduk : 1 bed, saat ini warga di Jawa Barat 50 juta penduduk, maka dibutuhkan 50.000 bed. Sementara jumlah bed yang existing saat ini sekitar 27.000 dan masih jauh dari ideal,” jelasnya.
Hal serupa juga diungkapkan Virta, menurutnya Edelweiss Hospital hadir untuk menjawab tantangan dalam mengoptimalkan layanan kesehatan.
“Edelweiss berbeda dengan yang lain, kami itu RS universal dan juga Islamic healthcare. Walau namanya Edelweiss kami itu profesional, keseharian di RS faktor keislaman begitu terasa. Kemudian yang menjadi pembeda kita yaitu cepat, bersih, tepat waktu dan kemudahan akses,” paparnya.