JABAR EJKSPRES – Warga Kelurahan Nyengseret, Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung, merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 dengan penuh semangat melalui karnaval yang diadakan pada Minggu (18/8/2024).
Karnaval ini diikuti berbagai lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, semuanya memakai kostum warna-warni baik itu beratribut kemerdekaan, budaya hingga hantu.
Karnaval ini dimulai pada pukul 16.00 WIB, dengan rute yang melintasi jalan-jalan utama di Kelurahan Nyengseret, dimulai dari Jalan Plana, Jalan Astana Anyar, Jalan Pajagalan, Jalan Terusan Pasir Koja hingga Jalan Otto Iskandar dinata sepanjang 2.5 kilometer.
Selain itu, beberapa warga juga melakukan tarian serta live music yang semakin menambah keceriaan acara.
Dadan Ibrahim (32) warga RW 7 mengatakan dirinya sangat antusias mengikuti acara tersebut. Menurutnya karnaval ini merupakan bentuk perayaan bagi warga yang dilakukan setiap tahun.
“Iya karnaval ini salah satu bentuk perayaan yang sangat spesial untuk merayakan kemerdekaan, dan juga mempererat tali silaturahmi sesama warga lain,” ujarnya saat mengenakan kostum hantu.
Senada dengannya, Imas (48) salah seorang peserta yang mengantarkan putrinya arak-arakan menyebut jika karnaval ini selalu ditunggu oleh warga.
“Iya jadi kalau tiap acara 17an karnaval ini yang paling ditunggu. Soalnya semua warga se-kelurahan ikut tumpah ruah ke jalan,” terangnya.
BACA JUGA:PDIP Bantah Isu Koalisi 7 Partai Dukung Rudy Susmanto di Pilkada Kabupaten Bogor
Sementara itu, Ketua Pelaksana Karnaval Se-Kelurahan Nyengseret Tajjali (25), mengatakan setidaknya ada lebih dari 1000 orang dari 7 RW yang ikut memeriahkan acara karnaval ini.
Menurutnya, kegiatan ini setiap tahunnya selalu dilakukan dengan tema sesuai RW nya masing-masing.
“Iya jadi kita tiap tahun selalu bikin acara karnaval gini, cuman temanya di sesuaikan setiap RW nya,” ungkapnya.
Selain itu, diadakannya karnaval ini bertujuan untuk terus menjalin silaturahmi serta mempertahankan semangat juang para pahlawan kemerdekaan.
“Iya tujuannya tentu untuk menjaga silaturahmi dan tentunya tidak lupa mempertahankan semangat juang para pahlawan terdahulu,” pungkasnya.