JABAR ESKPRES, BANDUNG – Perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu) digencarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung pada tahun ini. Tercatat ada sebanyak 1.797 yang bakal diperbaiki pemkot. Jumlah itu lebih banyak apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Seksi Pembangunan Perumahan, Bidang Perumahan, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung, Rino Novian Subhan. Menurutnya target itu termasuk bantuan perbaikan rutilahu darurat penanganan.
“Juga rehabilitasi rumah korban bencana. Kalau tahun kemarin penanganannya hanya sekitar 1.400-an. Kendala itu selalu ada. Terutama posisinya soal rumah kumuh,” ungkap Rino saat dikonfirmasi belum lama ini.
BACA JUGA:Jelang Pendaftaran, Bacalon Wali Kota Umi Oded Masih Tunggu Rekom?
“Itu soal rumah yang berada di lahan ilegal. Kami belum punya dasar hukum untuk menangani itu. Belum ada. Masih ada sejumlah titik,” imbuhnya.
Dia menambahkan, Untuk data rumah tidak layak huni sampai tahun 2023 ada sebanyak 4.393. Sementara pihaknya pada tahun ini, berhasil melakukan perbaikan 1.599 unit.
“Ini (perbaikan) lebih banyak. Dari hampir dua kali lipatnya. Kami juga menangani kondisi dengan penanganan mendesak. Darurat penanganan. Jadi secara total 1.719 unit,” tambahnya.
BACA JUGA:PDIP Bantah Isu Koalisi 7 Partai Dukung Rudy Susmanto di Pilkada Kabupaten Bogor
“Kalau untuk total rumah layak huni, insyaallah tiap tahun ada kenaikan. Termasuk tahun ini. Tahun 2023, hasil evaluasi penanganan kawasan kumuh teridentifikasi masih tersisa 315,337 Ha,” pungkasnya.
Diketahui bahwa realisasi persentase rumah tangga hunian layak di Jawa Barat (Jabar) pada 2023 mencapai 54,17 persen. Tapi, angka itu masih rendah jika dibandingkan sejumlah provinsi di Indonesia.
Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar juga mencatat, pada 2022, persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap hunian yang layak dan terjangkau di Kota Bandung adalah 36,75 persen.
Angka tersebut menempatkan Kota Bandung pada urutan 5 terbawah jika dibandingkan dengan Kota Kabupaten lainnya di wilayah Jabar. (zar)