JABAR EKSPRES – PDI Perjuangan secara resmi memberikan surat rekomendasi dukungan kepada pasangan Dadang Supriatna – Ali Syakieb untuk maju dalam Pilkada Kabupaten Bandung.
Dukungan tersebut diumumkan langsung oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono, pada Jumat, 16 Agustus 2024.
Keputusan ini mengakhiri kerjasama partai dengan Golkar dan PKS dalam koalisi Alus Pisan, yang sebelumnya mengusung pasangan Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan.
BACA JUGA: Pemda KBB Klaim Miliki Jurus Jitu Atasi Kekeringan
“Pada saat PDI Perjuangan tidak bisa mengusung kadernya sendiri, kedua kubu, yaitu Bandung Bedas dan Alus Pisan, menyampaikan proposal untuk mendapatkan dukungan dari PDI Perjuangan. Kami memutuskan untuk mendukung Dadang Supriatna dan Ali Syakieb setelah melakukan pendalaman yang mendalam terhadap kedua calon tersebut,” ujar Ono saat dikonfirmasi, Sabtu (17/8/2024).
Menurut Ono, keputusan ini diambil berdasarkan evaluasi menyeluruh yang dilakukan oleh DPD PDI Perjuangan.
“Hasil pendalaman yang dilakukan DPD partai menunjukkan bahwa Dadang Supriatna memiliki karakter yang sejalan dengan PDI Perjuangan, yaitu membangun karir dari bawah. Dia memulai karir politiknya dari Kepala Desa, kemudian menjadi Anggota DPRD Kabupaten Bandung, Anggota DPRD Jawa Barat, dan akhirnya terpilih sebagai Bupati Bandung,” ujarnya.
BACA JUGA: Semarak HUT ke-79 RI di Kabupaten Bandung, Bupati: Kita Harus Bersyukur
Ono juga menambahkan bahwa salah satu alasan utama dukungan ini adalah kerjasama yang sudah terjalin dengan PKB di tingkat provinsi.
“Di Jawa Barat, kami memiliki kerjasama yang kuat dengan PKB, termasuk kesepahaman untuk mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di tingkat provinsi. Itu merupakan salah satu dasar kami untuk mendukung Dadang Supriatna,” tuturnya.
Dengan bergabungnya PDI Perjuangan, koalisi Bandung Bedas kini semakin kuat, melengkapi dukungan yang sebelumnya diberikan oleh PKB, PAN, Nasdem, Demokrat, dan Gerindra.
BACA JUGA: Bendera Raksasa Berkibar di Tebing Hawu Padalarang
Ini juga menandai akhir dari kerjasama dengan Golkar dan PKS dalam koalisi Alus Pisan. Padahal baik PDI-Perjuangan, Golkar dan PKS pernah menandatangani kerjasama terkait Pilkada di Hotel SunShine pada 8 Agustus lalu