Video Porno Bikin Hubungan Cinta Kamu Goyah? Ini Dampaknya!

JABAR EKSPRES – Menonton video porno memang bisa memberikan kepuasan sesaat, namun siapa sangka jika kebiasaan ini dapat berubah menjadi kecanduan yang berbahaya.

Kecanduan pornografi, seperti yang diungkapkan oleh para ahli, terjadi ketika seseorang tidak lagi mampu menghentikan kebiasaannya menonton konten-konten pornografi, bahkan hingga mengganggu kehidupan sehari-hari. Kondisi ini tak hanya memengaruhi pekerjaan dan hubungan sosial, tetapi juga berdampak serius pada kesehatan otak dan emosi.

Mengutip dari WebMD, kecanduan pornografi dapat terjadi ketika seseorang terus-menerus terpapar konten pornografi, yang akhirnya mengubah cara kerja otak. Sama seperti kecanduan narkoba, otak merespons rangsangan seksual dari pornografi dengan cara yang mirip.

Sebuah studi yang dilakukan pada pria yang kecanduan pornografi menemukan bahwa gambar-gambar seksual yang mereka lihat dapat memicu aktivitas otak yang serupa dengan efek narkoba. Artinya, otak mereka menjadi lebih terbiasa dan mengharapkan rangsangan yang sama terus-menerus.

Kecanduan pornografi juga memiliki dampak fisik yang nyata pada otak. National Center on Sexual Exploitation menyebutkan bahwa stimulasi visual dari pornografi membanjiri otak dengan dopamin dalam jumlah yang tidak wajar, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan perubahan fisik pada otak.

Kemunduran ini bisa berupa perubahan bentuk, ukuran, dan keseimbangan kimia di otak. Dampak ini tentu tidak bisa dianggap remeh, karena memengaruhi cara seseorang berpikir dan merasakan.

Salah satu dampak terbesar dari kecanduan pornografi adalah desensitisasi, di mana otak mulai kehilangan kemampuan untuk membedakan antara realitas dan fantasi. Seiring waktu, persepsi seseorang tentang apa yang normal dan dapat diterima menjadi kabur, sehingga mereka cenderung hidup dalam konsep realitas yang tidak tepat.

Hal ini juga memicu masalah lain, seperti disfungsi ereksi. Pria yang terlalu sering menonton video porno mungkin akan mengalami kesulitan mempertahankan ereksi saat berhubungan intim, karena otaknya terbiasa dengan rangsangan yang berlebihan dari pornografi.

Tak hanya itu, kecanduan pornografi juga dapat memengaruhi perilaku seksual seseorang. Mereka yang kecanduan cenderung menunjukkan toleransi yang lebih tinggi terhadap perilaku seksual yang tidak normal, seperti agresi dan kekerasan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan