JABAR EKSPRES – Rusia telah mengumumkan keadaan darurat di wilayah Belgorod, yang berbatasan langsung dengan Ukraina, pada Rabu (14/8/24).
Keputusan ini diambil setelah situasi di daerah tersebut memburuk akibat serangan intensif dari Angkatan Bersenjata Ukraina.
Wilayah ini menjadi salah satu pusat ketegangan dalam konflik yang terus berlanjut antara kedua negara.
Baca juga : Serangan Drone Hantam Pengungsi Rohingya Diperbatasan Myanmar-Bangladesh, Puluhan Tewas Termasuk Anak-anak
Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov, melalui pesan di Telegram yang dikutip dari AFP, menyampaikan bahwa kondisi di wilayahnya sangat sulit dan penuh ketegangan.
“Situasi di wilayah Belgorod tetap sangat sulit dan menegangkan karena penembakan dari Angkatan Bersenjata Ukraina,” ujar Gladkov.
Ia menambahkan bahwa serangan tersebut telah mengakibatkan kehancuran rumah-rumah serta menimbulkan korban jiwa dan luka-luka di kalangan warga sipil.
Sebagai respons terhadap serangan ini, Gubernur Gladkov mengumumkan bahwa keadaan darurat akan diberlakukan di tingkat regional.
Langkah ini kemungkinan besar akan diikuti dengan permintaan kepada pemerintah pusat untuk menetapkan keadaan darurat di tingkat federal.
Belgorod, yang berbatasan langsung dengan wilayah Kharkiv di Ukraina, kini berada dalam kondisi darurat menyusul peningkatan aktivitas militer di daerah tersebut.
Serangan Ukraina ini merupakan salah satu yang paling besar di tanah Rusia sejak Perang Dunia II.
Pasukan Ukraina telah berhasil menguasai sekitar 1.000 km² wilayah Rusia, termasuk 74 pemukiman yang kini berada di bawah kendali Kyiv.
Di wilayah tetangga Kursk, yang juga berbatasan dengan Ukraina, serangan lintas perbatasan dari pasukan Ukraina telah menambah kerusuhan, dengan serangan di Belgorod yang juga mencakup serangan pesawat nirawak.
Gladkov mengungkapkan bahwa dua pemukiman di Belgorod diserang oleh pesawat nirawak Ukraina, meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Namun, di Shebekino, serangan tersebut menyebabkan sebuah apartemen terbakar dan lantainya runtuh, serta merusak saluran pasokan gas. I
nsiden ini menambah daftar panjang kerusakan yang terjadi di wilayah tersebut.
Pengumuman keadaan darurat di Belgorod, Rusia mengikuti pengumuman serupa yang dibuat oleh gubernur wilayah Kursk minggu sebelumnya, setelah serangan dari pasukan Ukraina yang menewaskan sedikitnya 12 warga sipil dan melukai 121 lainnya.