JABAR EKSPRES – Salah satu penyedia jasa jasa catering di Kota Bandung diduga melakukan penipuan dengan modus promo murah di media sosial.
Berdasarkan informasi yang didapat, dugaan tersebut terungkap menyusul banyaknya keluhan pelanggan yang kecewa. Para pelanggan itu mengaku dirugikan atas pesanan yang tak sesuai dengan kesepakatan awal.
Menurut salah seorang korban yang enggan disebutkan identitasnya, catering kerap kali menampilkan promosi menarik dan paket makanan murah di akun sosial medianya.
Bahkan tawaran yang ditampakkannya juga, dinilai tidak masuk akal dengan harga yang cukup terjangkau.
“Promonya itu paketannya cukup murah seperti budget makan di warteg. Karena promosi yang terlihat menarik di Instagramnya (media sosial), sehingga pelanggan banyak yang tertarik,” katanya kepada Jabar Ekspres saat dihubungi, Kamis (15/6)
Pihak catering juga menjanjikan kepada pelanggannya untuk bisa menyicipi makanannya sebelum melakukan pemesanan. Namun menurutnya, tidak semua pelanggan mendapatkan hal tersebut.
“Jadi seperti tidak teratur, tetapi ada juga pelanggan yang sudah mendapatkan makanannya, tapi saya belum dapat sama sekali,” katanya
Ia mengungkapkan, kejadian ini sudah berlangsung sekitar bulan Juni 2024 kemarin. Bahkan korban kata dia kini telah mencapai 170 orang lebih dengan nilai kerugian yang berbeda.
“Tapi 170an ini (korban) itu gabungan sama catering yang dibuat tahun lalu, karena owner (pemilik) catering sering ganti-ganti nama dan lokasi cateringnya. Awalnya di Bengawan, kemudian pindah ke Tarumanegara Barat area Singgasana, dan sebelumnya juga dengan katering lama itu lokasinya berbeda lagi,” ungkapnya
Dengan adanya hal ini, ia menuturkan bahwa kini para korban telah melakukan upaya hukum salah satunya melaporkan kasus ini ke pihak berwajib atau kepolisian.
“Upaya yang dilakukan korban, kita meminta refund (pengembalian uang) ke rumah kontrakan owner atau tempat kateringnya, dan kita juga sudah lapor polisi,” tuturnya
Diberitakan sebelumnya, enipuan catering dengan modus open order atau membuka layanan pesanan paket makanan melalui media sosial diduga telah dilakukan oleh Catering 98 Bandung.
Dimana menurut informasi yang didapat, catering 98 Bandung diduga telah menyalahi kesepakatan dan merugikan ratusan pelanggannya.