Mengungkap Penyebab KDRT Dalam Rumah Tangga, Berikut Penjelasannya

JABAR EKSPRES – Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) adalah masalah serius yang dapat menghancurkan kehidupan seseorang dan keluarganya.

Mengapa ini terjadi? Apa saja penyebab KDRT yang membuat seseorang bisa beralih dari pasangan yang penuh cinta menjadi pelaku kekerasan?

Memahami faktor-faktor ini adalah langkah penting untuk mencegah dan menangani masalah KDRT.

1. Masalah Psikologis: Saat Emosi Mengambil Alih

Kekerasan sering kali berawal dari masalah psikologis. Gangguan mental seperti depresi atau gangguan stres pasca-trauma (PTSD) dapat menyebabkan seseorang kehilangan kendali atas emosinya.

BACA JUGA: Tak Terima Ditegur saat Nonton Video Porno, Suami Cut Intan Tega Lakukan KDRT

Ketidakmampuan untuk mengelola kemarahan atau frustrasi sering kali berujung pada kekerasan terhadap pasangan.

2. Ketergantungan pada Zat: Alkohol dan Narkoba

Ketergantungan pada alkohol atau narkoba juga menjadi pemicu utama KDRT.

Penggunaan zat ini sering kali memengaruhi perilaku seseorang, membuatnya lebih agresif dan kurang mampu mengendalikan diri.

Dalam kondisi mabuk atau di bawah pengaruh narkoba, risiko terjadinya kekerasan meningkat drastis.

3. Riwayat Kekerasan: Pola yang Berulang

Seseorang yang tumbuh dalam lingkungan kekerasan berisiko lebih tinggi menjadi pelaku KDRT di masa dewasa.

Pola kekerasan yang diturunkan dari generasi ke generasi menciptakan siklus yang sulit diputus. Tanpa intervensi yang tepat, siklus ini bisa terus berulang.

4. Norma Sosial dan Budaya: Patriarki dan Ketidaksetaraan Gender

Norma patriarki yang masih kuat dalam budaya kita sering kali menempatkan perempuan pada posisi yang lebih lemah dalam rumah tangga.

Ketidaksetaraan ini dapat memicu kekerasan, terutama ketika harapan tradisional tentang peran gender tidak terpenuhi.

Ekspektasi masyarakat yang kaku terhadap peran laki-laki dan perempuan juga memperburuk situasi.

5. Ketidakstabilan Ekonomi: Ketika Tekanan Finansial Menghancurkan

Ketidakstabilan keuangan sering kali menjadi akar dari konflik dalam rumah tangga.

Pengangguran, pendapatan yang rendah, atau ketergantungan finansial salah satu pasangan menciptakan tekanan yang besar.

Dalam banyak kasus, ketidakmampuan untuk mengelola keuangan bersama dapat memicu perselisihan yang berujung pada kekerasan.

6. Komunikasi yang Buruk: Kesalahpahaman yang Mematikan

Komunikasi yang buruk adalah penyebab umum konflik dalam hubungan. Ketidakmampuan untuk mengekspresikan perasaan secara sehat atau kesalahpahaman yang tidak terselesaikan dapat memicu kekerasan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan