JABAR EKSPRES – Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar Abdul Hadi Wijaya atau yang akrab disapa Gu Ahad turut memberi catatan terkait persetujuan rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Perubahan 2024. Salah satunya terkait subsidi iuran Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS yang terpaksa tertunda.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menguraikan, rancangan APBD Perubahan 2024 ini memang cukup terbatas. Kondisi APBD tidak ada penambahan pendapatan yang signifikan. Hal itu membuat perangkat daerah cukup terbatas dalam mengeksekusi program. “Memang kondisinya tidak banyak keleluasan ruang untuk pembiayaan program yang signifikan,” terangnya saat ditemui selepas Rapat Paripurna, Rabu (14/8).
Politikus dapil Kabupaten Karawang dan Purwakarta itu melanjutkan, kondisi pendapatan daerah sedang tidak baik-baik saja. Makanya pernagkat daerah cenderung hanya bisa melakukan pergeseran anggaran.
Keterbatasan itu bedampak pada sejumlah program penting pemerintah. Tidak sedikit program harus ditunda ataupun pembiayaannya harus ditunggak.
BACA JUGA: Seminggu Lagi Dibuka! Update Info Terbaru Pendaftaran CPNS dan PPPK 2024
Salah satunya adalah terkait subsidi iuran PBI dari Pemprov Jabar untuk BPJS. “Anggaran terbatas, jadi pembayarannya terpaksa ditunda. Dibayar pada 2025 nanti,” tutur pria yang akrab disapa Gus Ahad itu.
Padahal, lanjut Gus Ahad, program itu terbilang penting. Karena menyangkut jaminan kesehatan masyarakat. Sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) No 41 tahun 2021, Pemprov memang ada tanggung jawab subsidi pembiayaan pelayanan kesehatan itu sebesar 40 persen. “Kami telah diskusi juga dengan TAPD, pembayarannya tidak bisa selesai tahun ini, jadi bakal ditutupi pada 2025 nanti,” sambungnya.
Catatan berikutnya adalah di sektor pendidikan. Gus Ahad menguraikan, salah satu program yang tengah diupayakan agar bisa tercover pada APBD Perubahan 2024 adalah subsidi bagi siswa kurang mampu yang masuk sekolah swasta. “Usai PPDB ini, kami upayakan siswa kurang mampu yang masuk swasta bisa dapat subsidi,” cetusnya.
Bagi Gus Ahad, itu program yang mungkin bisa tercover pada APBD Perubahan 2024. “Untuk angkanya masih belum, ini masih akan dibahas sampai akhir bulan ini,” urainya.
BACA JUGA: Pemerintah Akan Gelar Arak-arakan untuk Atlet Peraih Medali di Olimpiade Paris 2024