JABAR EKSPRES – Sebanyak 12 produk unggulan dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Banjar, Jawa Barat, kini telah resmi tersedia di toko modern seperti Yogya Toserba. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mendukung dan memajukan produk-produk lokal yang dihasilkan oleh pelaku UMKM di Banjar.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskukmp) Kota Banjar, Sri Sobariah, melalui Kepala Bidang UMKM, Ina Rosdinar, mengungkapkan bahwa kehadiran produk-produk ini di toko modern merupakan hasil dari proses seleksi yang ketat. “Saat ini, 12 produk UMKM asli Banjar telah dapat ditemukan di Yogya Toserba Banjar,” ujarnya, Rabu (14/8).
Produk-produk yang dipasarkan telah memenuhi berbagai kriteria kelayakan, termasuk aspek legalitas dan kemasan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku, seperti kepemilikan Nomor Induk Berusaha (NIB). “Selain itu, setiap produk juga harus memiliki izin edar Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan sertifikasi halal,” tambah Ina.
Kelengkapan legalitas dalam kemasan merupakan syarat mutlak bagi semua produk yang ingin dipasarkan. Dengan adanya dukungan pemerintah dalam memasarkan produk-produk ini ke toko modern, diharapkan produk UMKM Banjar dapat menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan hingga ke pasar ekspor.
BACA JUGA: Game Harvest Moon: Home Sweet Home Rilis di Android Agustus 2024
“Dalam pembinaan UMKM, kami memiliki program yang disebut UMKM Juara dan UMKM Naik Kelas. Saat ini, sudah ada 100 UMKM yang berhasil naik kelas, dan kami menargetkan produk-produk mereka dapat dipasarkan di toko modern serta menembus pasar ekspor,” jelas Ina.
Langkah pemerintah untuk memasukkan produk ke toko modern, seperti yang dilakukan di Yogya Toserba, merupakan upaya uji coba yang akan berlangsung selama tiga bulan ke depan.
“Jika hasil percobaan ini menunjukkan prospek yang baik, kami telah berkoordinasi dengan Yogya Depstore untuk memastikan produk-produk UMKM ini dapat dipasarkan di seluruh jaringan Yogya Toserba di Indonesia,” ungkap Ina.
Dengan demikian, produk-produk asli Kota Banjar diharapkan dapat dikenal dan disukai oleh masyarakat Indonesia. “Jika semua ini terwujud, tentu akan membantu meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha. Kami berharap proses ini dapat berjalan dengan lancar,” tutupnya.