Serangan Drone Hantam Pengungsi Rohingya Diperbatasan Myanmar-Bangladesh, Puluhan Tewas Termasuk Anak-anak

Sejak militer Myanmar merebut kekuasaan pada tahun 2021, situasi kemanusiaan di wilayah ini semakin memburuk.

Komunitas Rohingya, yang telah lama menjadi korban diskriminasi dan penindasan, kini kembali terjebak dalam konflik yang mematikan.

Ribuan dari mereka masih terdampar di perbatasan, mencari cara untuk menyelamatkan diri dari ancaman yang terus mengintai.

Bob Rae, Duta Besar Kanada untuk PBB, mengungkapkan keprihatinannya yang mendalam atas tragedi ini.

Baca juga : OKI Sebut Israel Bertanggung Jawab atas Tewasnya Pimpinan Hamas Minggu Lalu

“Laporan tentang ratusan Rohingya yang tewas di perbatasan Bangladesh-Myanmar sangat menyedihkan dan, sayangnya, benar adanya,” tulisnya di media sosial.

Hingga saat ini, situasi di lapangan tetap genting. Pengungsi Rohingya terus berusaha mencapai tempat yang lebih aman, meskipun mereka harus menghadapi risiko kematian di sepanjang perjalanan yang penuh dengan bahaya.

Keputusasaan dan ketakutan semakin mendalam di tengah konflik yang seakan tak memiliki akhir.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan