JABAR EKSPRES – Sebanyak 704 Mahasiswa Universitas Bhakti Kencana atau Bhakti Kencana University (BKU) akan melaksanakan KKN Tematik 2024 di 11 desa di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut.
Kegiatan yang digelar dari 12 Agustus hingga 12 September 2024 ini merupakan hasil riset dan kolaborasi dengan sejumlah pihak termasuk Pemerintah Daerah Provinsi Jabar melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dan kolaborasi dengan pengabdian masyarakat yang biasa dilaksanakan dosen BKU.
“Kami memang ingin KKN tematik ini bermanfaat bagi masyarakat, makanya sebelum menentukan program dan lokasi KKN kami riset dulu dan kolaborasi dengan sejumlah pihak,” kata Rektor Universitas Bhakti Kencana, Dr. apt. Entris Sutrisno, MH.Kes, di sela-sela pembukaan KKN di Universitas Bhakti Kencana Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung, Senin, 12 Agustus 2024.
“Di dua kabupaten ini juga merupakan rekomendasi dari Dinkes. Salah satu indikatornya di desa-desa ini angka stuntingnya masih cukup tinggi,” imbuhnya.
Terlebih, kata Entris pihaknya juga memiliki desa binaan di sejumlah tempat yang dijadikan KKN tahun ini.
Menurut Entris, dalam KKN tahun ini pihaknya memiliki capaian yang ingin diraih melalui key performance indicator (KPI). Yakni, zero new stunting, one village one product (OVOP), dan one group one inovation.
Ia berpesan kepada mahasiswa KKN untuk menjaga kesehatan dan kebahagiaan, jaga nama baik almamater, adaptasi yang baik, dan bisa menyelesaikan
permasalahan di tempat KKN.
“Selain itu, saya juga berpesan agar mahasiswa bisa berkolaborasi dengan baik, karena nanti kolaborasi itu tidak hanya dengan teman kelompok KKN saja, tapi juga dengan RT/RW, Ibu-ibu posyandu, karang taruna, dll,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua KKN Universitas Bhakti Kencana, Siti Nur’aeni menambahkan tujuan dari KKN ini adalah untuk mengasah softskills, kerjasama tim dengan lintas disiplin atau keilmuan, dan leadership mahasiswa dalam mengelola program pembangunan di wilayah pedesaan.
“Selain itu, bisa memfasilitasi mahasiswa untuk mengaplikasikan keilmuannya dalam memecahkan permasalahan dengan masyarakat desa,” kata Siti.
Lalu, meningkatkan kualitas masyarakat sebagai penguatan sumber daya manusia yang mendukung program pemerintah.
Dikatakan meskipun KKN yang bertemakan “BKU Membangun Desa Bersatu Dalam Aksi untuk Kesehatan Negri” ini satu bulan namun pihaknya yakin mahasiswa bisa menjalankan KKN ini dengan maksimal. Apalagi sebelumnya sudah ada pembekalan di tempat KKN didamping oleh dosen pembimbing.