JABAR EKSPRES – Penggunaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung sebagai venue konser band Sheila on 7 belum juga mendapat titik temu. Persib secara tegas tak memperbolehkan hombasenya digunakan diluar event olahraga.
Bahkan Komisari PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umum Muchtar sempat menyebut bahwa PT PBB tak pernah sekalipun menerima permintaan izin terkait gelaran konser tersebut.
Polemik ini pun mendapat perhatian langsung dari Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono. Menurutnya, di satu sisi konser band Asal Yogyakarta tersebut dinilai bakal berdampak positif bagi Kota Kembang.
“Buat kami event ini menjadi penting, ada memberikan dampak positif tentunya. Oleh karenanya saya sudah perintahkan kepada jajaran saya untuk berkomunikasi dengan penyelenggara, jalan keluarnya seperti apa,” kata Bambang, Senin (12/8)
Namun, kewenangan sepenuhnya ada di pihak PT PBB selaku pengelola baru yang telah sah diputuskan sejak 3 Juli 2024 lalu. Bahkan dirinya pun memberikan alternatif lain terkait venue konser agar tetap terlaksana.
“Kami punya keinginan seperti itu (tetap jadi). Alternatifnya kalau saya sih menyarankan salah satu alternatifnya kenapa tidak dicoba (dipindah lokasi) di Lanud Husein gitu,” tambahnya
Polemik ini pun juga mendapatkan perhatian dari Pengamat Kebijakan Publik Independen, Achmad Muhtar. Diakuinya, inilah realitas yang terjadi apabila pembangunan sarana prasana olahraga dibuat menggunakan dana APBD ataupun APBN.
“Regulatornya banyak, pusat, provinsi, kota/kabupaten, bahkan PT sekalipun. Seharusnya terpusat, karena banyak itu jadinya kan gaduh,” katanya
Dirinya meminta, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bisa menjadi penyambung tangan antara pihak promotor dan PT PBB selaku pengelola. Karena hal ini bakal berdampak positif bagi perekonomian masyarakat Kota Kembang, terlebih para pelaku UMKM.
“Ini kan jauh-jauh hari pasti prosesnya, pemkot baru memberikan GBLA ke Persib baru Juli kemarin kalau gak salah. Pemkot seharusnya bisa menengahi permasalahan ini,” ucapnya
“Ini positif bagi Kota Bandung. Berbicara Singapur, konser-konser seperti berdampak nyata bagi masyarakat. Bandung sebagai kota mode dan destinasi parawisata sudah seharusnya memperbanyak acara-acara seperti ini,” tambahnya