Mundurnya Airlangga Hartarto dari Ketum Golkar Diduga Imbas Oligarki Kekuasaan

“Tentu saja, pengaruh dari penarikan diri Airlangga ini terhadap Pilkada di Kabupaten dan Kota Bogor sangat besar. Jika partai-partai termasuk Partai Golkar tertekan oleh oligarki kekuasaan untuk merapat kepada partai penguasa, maka potensi monopoli kekuatan partai dan adanya pasangan calon tunggal Rudi Susmanto pun menjadi nyata,” beber Yus.

Namun, sambung Yus, jika partai-partai memilih untuk berkoalisi dan melawan oligarki, seperti yang terjadi di Provinsi Banten, maka potensi kekuatan partai di Kabupaten Bogor Jaro Ade dan Rusli Prihatevy di Kota Bogor akan semakin terantisipasi dan masyarakat dapat memiliki sudut pandang yang lebih objektif. (YUD)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan