Mengungkap Penipuan Aplikasi TRX Trading Penghasil Uang yang Sebentar Lagi Scam!

JABAR EKSPRES – Belakangan ini, muncul sebuah aplikasi Aplikasi TRX Trading yang cukup menarik perhatian, khususnya di kalangan masyarakat daerah.

Aplikasi TRX Trading ini bergerak di bidang trading dan mulai ramai digunakan oleh banyak orang. Namun, meskipun pengguna aplikasi ini semakin banyak, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai.

Berdasarkan pengamatan, banyak pengguna di media sosial, terutama Facebook, yang membagikan informasi tentang pembukaan toko terkait TRX Trading. Salah satu acara yang diadakan bahkan dimeriahkan oleh pertunjukan barongsai dari Pontianak.

Hal ini mengindikasikan bahwa lokasi utama dari aplikasi ini berada di daerah Pontianak. Namun, dari foto-foto yang beredar, tampak ada pejabat publik yang menghadiri acara tersebut, meskipun tidak ada detail lebih lanjut mengenai identitas mereka.

Baca juga : Membongkar Fakta Apakah Aplikasi TXR Trading Aman untuk digunakan?

Selain itu, TRX Trading juga dikabarkan telah memiliki sertifikat tertentu. Sayangnya, informasi mengenai sertifikat ini tidak jelas. Hanya terdapat potongan informasi yang menyebutkan bahwa sertifikat tersebut diberikan oleh Federal Deposit Insurance Corporation pada tahun 2018. Namun, siapa pemberi sertifikat, dan siapa yang menerimanya, masih belum diketahui.

Dari laporan yang lebih mendalam, seperti yang dilansir dari Jabar Ekspres, aplikasi TRX Trading menjadi salah satu aplikasi investasi yang menawarkan keuntungan yang menjanjikan. Aplikasi ini telah menarik perhatian banyak orang di Indonesia, terutama di daerah pelosok.

Ini menjadi sebuah indikasi bahwa aplikasi semacam ini memang sering menyasar masyarakat yang kurang paham tentang investasi sebenarnya, sehingga mereka lebih rentan menjadi korban penipuan.

Dalam beberapa laporan, dikatakan bahwa informasi tentang TRX Trading masih terbatas, terutama di media sosial dan grup WhatsApp. Promosi aplikasi ini lebih banyak dilakukan secara langsung atau door to door, dan belum terlalu menyentuh media sosial secara luas.

Salah satu ciri khas dari aplikasi ini adalah pengguna diharuskan untuk mengajak orang lain bergabung jika ingin memperoleh keuntungan yang lebih besar. Skema ini mirip dengan sistem Multi-Level Marketing (MLM), yang seringkali berujung pada penipuan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan