JABAR EKSPRES – Kasus penderita gagal ginjal kronik yang mengharuskan penderitanya untuk melakukan cuci darah, tak hanya terjadi pada orang dewasa, namun juga pada anak-anak yang harus menjalani pengobatan itu.
Kasus penderita gagal ginjal bermula ramai di Jakarta. Namun ternyata di Jawa Barat pun penderita kasus itu ada. Merajuk pada laman resmi Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat, tercatat sedikitnya ada 77 anak yang rutin melangsungkan prosedur hemodialisis atau cuci darah.
Kondisi ini membuat emak-emak khususnya ibu muda harus ekstra hati-hati dalam menjaga buah hatinya terutama memilah makanan yang sehat agar tak terjangkit penyakit memilukan ini.
BACA JUGA: Jawaban Teka Teki ‘Tidak Bisa Disentuh Tapi Menyentuh’ yang Viral di TikTok
Santi (34) seorang ibu rumah tangga di Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) misalnya. Dalam upaya melindungi kesehatan anak-anak mereka, ia memilih mencari alternatif cemilan sehat, serta tidak membiasakan anaknya mengonsumsi jajanan manis.
“Ramai kasus itu, dan sering lihat di berbagai media sosial. Karena itu saya memilih memberikan cemilan buah-buahan yang kadar manisnya sedikit,” ujar Santi kepada wartawan, Selasa (6/8/2024).
Selain menghindari cemilan dengan kadar gula tinggi, Santi juga tak memberikan susu kemasan yang mengandung gula tambahan.
BACA JUGA: Neuralink Sukses Implan Chip di Otak Pasien Kedua
Menurutnya, membatasi asupan gula sejak dini kepada anaknya sangat penting. Hal ini dilakukan agar buah hatinya tidak terbiasa dengan rasa manis.
“Saya punya dua anak, yang pertama sudah SD, dan satu lagi masih berumur 1 tahun. Keduanya saya biasakan tidak terlalu mengenal rasa manis karena takut juga, sementara untuk susu. Saya pakai susu formula yang kadar gulanya pun sedikit,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, Santi juga berhati-hati dalam memilih bahan makanan untuk anak-anaknya. Ia selalu memeriksa kandungan gizi dari produk-produk yang dibeli, terutama yang mengandung gula.
BACA JUGA: Aspenda Perkuat Kerja Sama dengan MNC Asset Management, Optimalkan Pengelolaan Investasi dan IJP
Sama hal dengan Santi. Bella (28), seorang ibu dari Padalarang, juga mulai mengadopsi cemilan sehat untuk anaknya. Apalagi sang buah hatinya masih berusia 8 bulan.