Benarkah Aplikasi AbuDhabi Terbukti Penghasil Uang atau Penipuan?     

JABAR EKSPRES – Kali ini, saya akan membahas tentang aplikasi AbuDhabi, yang memiliki kemiripan mencolok dengan aplikasi Pertamina. Dari segi tampilan dan gambar-gambarnya, kedua aplikasi ini hampir identik.

Tampaknya, kedua aplikasi ini dibuat oleh developer yang sama dan bertujuan untuk menipu pengguna. Perbedaannya hanya terletak pada nama dan beberapa tulisan di dalamnya.

Di aplikasi AbuDhabi, modal terkecil adalah Rp50.000 dengan masa berlaku 29 hari dan menjanjikan penghasilan harian Rp5.500. Akhirnya, uang kita akan berubah menjadi Rp449.500, yang jelas tidak masuk akal. Semakin besar nilai deposit, semakin besar pendapatan yang dijanjikan. Namun, ini jelas-jelas merupakan penipuan investasi bodong.

Aplikasi semacam ini biasanya hanya menguntungkan orang-orang yang pertama kali bergabung. Mereka mempromosikan aplikasi ini secara masif di media sosial seperti Facebook, grup WhatsApp, dan Telegram untuk mendapatkan banyak referal.

Baca juga : Membongkar Fakta Apakah Aplikasi TXR Trading Aman untuk digunakan?

Sistem referal ini memberikan komisi hingga tiga level: level pertama 35%, level kedua 4%, dan level ketiga 1%. Sistem ini hanya menguntungkan mereka yang merekrut banyak orang, sementara yang bergabung belakangan akan dirugikan.

Penting untuk diingat, aplikasi ini hanya menggunakan uang deposit dari member untuk membayar member lainnya. Selama masih ada member baru yang bergabung dan deposit, aplikasi ini akan terus berjalan. Namun, cepat atau lambat, aplikasi ini pasti akan scam dan banyak korban akan bermunculan.

Bagi mereka yang sudah mendapatkan uang dari aplikasi ini, perlu diingat bahwa uang tersebut tidak berkah karena berasal dari deposit member lain. Jika aplikasi ini scam, maka uang yang diperoleh adalah hasil dari merugikan orang lain.

Tidak hanya aplikasi AbuDhabi, ada juga aplikasi penipuan lain seperti AEG. Modus operandi mereka serupa, menawarkan investasi dengan penghasilan tinggi dalam waktu singkat dan sistem referal yang menguntungkan. Semua ini adalah tanda-tanda penipuan investasi bodong yang harus diwaspadai.

Untuk aplikasi AEG, modal terkecil adalah Rp200.000 dengan masa berlaku 25 hari, menjanjikan penghasilan yang tidak masuk akal. Sementara aplikasi Terus Sekuritas mencatut nama perusahaan asli, namun modusnya adalah menyewa dengan penghasilan yang tidak realistis.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan