JABAR EKSPRES – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dilakukan secara bertahap menelan investasi swasta senilai Rp60 triliun.
‘’Investasi dari swasta itu hampir Rp60 triliun. Jangan banyak lihat yang hoaks-hoaks bahwa ini akan mangkrak, ini pembangunan tidak ada, investasi tidak ada. Jadi semua itu saya pastikan tidak benar,’’ kata Deputi Sosial Budaya Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKIN) Alimudin, dikutip dari ANTARA (5/8/2024).
Alimudin mengatakan pada tahap awal hingga 2024, pembangunan IKN difokuskan kepada penyelesaian prasarana dasar seperti air minum, jalan tol, pusat perbelanjaan, dan beberapa fasilitas umum lainnya seperti rumah sakit dan Pendidikan.
BACA JUGA: Viral Mahasiswi Terlihat Santai Setelah Tabrak Ibu-ibu hingga Tewas, Diduga karena Hal ini
‘’Investasi swasta yang terlibat diantaranya pembangunan hotel, perumahan, mal dan lain-lain termasuk sekolah,’’ ujarnya.
Alimudin mengatakan bahwa dalam waktu dekat akan dilakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) yang mana perbankan juga ikut.
‘’Informasi ini perlu saya sampaikan, karena kalau orang nyinyir-nyinyir seolah-olah IKN itu harus selasai di tahun ini. Enggak tahun ini adalah penyelesaian prasarana dasar,’’ tegas Alimudin.
BACA JUGA: Fasilitas di IKN Sudah Siap Sambut Kedatangan ASN
Alimudin juga mengungkapkan OIKIN akan segera menyiapkan Peraturan Presiden (Perpres) untuk mempercepat pembangunan IKN.
Menurut Alimudin regulasi harus disesuaikan dengan kebutuhan agar percepatan pembangunan bisa tercapat sesuai target pada 2045.
Alimudin menerangkan proses pembangunan IKN masih panjang dan memerlukan waktu. Manfaat hasil pembangunan ibu kota negara akan dapat dirasakan ketika sudah 20 tahun berlalu.
BACA JUGA: Amerika Berhasil Menggeser China, Indonesia Raih Medali Pertama di Olimpiade Paris 2024
Ia juga menambahkan pembangunan IKN adalah bagian dari Sejarah besar yang sedang dibentuk. Ia mengaku bangga bisa menjadi bagian dari Sejarah pembangunan Ibu Kota Negara di IKN.
‘’Ini prosesnya masih panjang, menurut teori rohnya ibu kota suatu negara itu akan terasa nanti setelah 20 tahun. Teman-teman semua nanti akan menikmati, kami hanya menjadi bagian history the makingnya Ibu Kota Nusantara,’’ ucap Alimudin.
Alimudin mengatakan pada 17 Agustus akan diadakan upacara HUT ke-79 RI pertama di IKN. Selain itu, sistem transportasi lokal yang digunakan di IKN akan berbasis tanpa awak, dan digitalisasi menjasi aspek penting dalam pengembangan kota.