Apakah Aplikasi TXR Trading Benar-Benar Menguntungkan atau Justru Penipuan?

JABAR ESKPRES – Saat ini, banyak aplikasi investasi yang menawarkan berbagai keuntungan menjanjikan, salah satunya adalah TXR Trading atau dikenal juga dengan Iam. Aplikasi ini telah menarik perhatian banyak orang di Indonesia, terutama di daerah-daerah pelosok.

TXR Trading adalah aplikasi yang diklaim sebagai platform investasi aset manajemen. Informasi tentang aplikasi ini didapatkan dari salah satu subscriber yang melaporkan bahwa banyak orang di kampungnya berbondong-bondong untuk mendaftar.

Namun, informasi yang tersedia di media sosial maupun grup WhatsApp mengenai aplikasi ini masih terbatas. Hal ini menunjukkan bahwa promosi aplikasi ini mungkin masih dilakukan secara door-to-door dan belum menyentuh media sosial secara luas.

Baca juga : Apakah Aplikasi Devon Energy Investasi itu Terbukti Penghasil Uang atau Penipuan?

Untuk bergabung dengan TXR Trading, calon pengguna diminta untuk mendaftar dengan modal awal minimal sebesar Rp50.000. Selain itu, aplikasi ini mengklaim bahwa ada potensi keuntungan setiap bulan.

Namun, jika ingin memperoleh keuntungan yang lebih besar, pengguna diharuskan untuk mengajak orang lain untuk bergabung. Ini merupakan salah satu ciri khas dari skema yang mirip dengan sistem multi-level marketing (MLM).

Pada saat mengeksplorasi aplikasi ini, tampak bahwa terdapat beberapa fitur seperti menu “Mulai Tugas” yang mengklaim dapat memberikan uang dari hosting. Namun, saat ini penulis belum dapat mencoba fitur tersebut secara langsung. Modal awal yang dibutuhkan adalah sekitar 50 USDT (setara dengan sekitar Rp800.000), yang dianggap cukup besar untuk investasi awal.

Aplikasi ini juga menyediakan beberapa informasi seperti sertifikat dan panduan dalam bahasa Inggris. Namun, tidak ada informasi yang jelas mengenai izin atau legalitas aplikasi ini di Indonesia. Biasanya, aplikasi investasi yang sah di Indonesia harus memiliki izin dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) atau BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) untuk investasi di sektor kripto atau emas. Tanpa izin tersebut, aplikasi ini berpotensi menjadi investasi bodong.

Ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai terkait aplikasi ini:

  1. Janji Keuntungan Cepat dan Besar: Jika aplikasi mengklaim dapat memberikan keuntungan yang sangat cepat dan besar dengan risiko yang sangat rendah, itu patut dicurigai. Biasanya, aplikasi yang menawarkan hal semacam ini adalah penipuan.
  2. Sistem Referral atau MLM: TXR Trading memiliki sistem referral di mana pengguna mendapatkan komisi dari setiap orang yang mereka ajak bergabung. Sistem ini mirip dengan skema MLM dan sering kali menjadi indikator penipuan.
  3. Berita dan Testimoni yang Terbatas: Informasi tentang aplikasi ini masih terbatas dan tidak banyak ditemukan di media sosial. Hal ini bisa menunjukkan bahwa promosi aplikasi ini masih sangat terbatas dan berpotensi menjadi penipuan.
  4. Struktur Penghasilan dari Rujukan: Jika aplikasi mengklaim penghasilan yang sangat besar hanya dari mengundang orang, ini adalah indikasi lain dari kemungkinan penipuan. Aplikasi yang sah biasanya tidak mengandalkan pendapatan dari rujukan sebagai sumber utama keuntungan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan