Mengungkap Apakah Aplikasi XFA AI Aman untuk Digunakan?

JABAR EKSPRES – Aplikasi XFA AI tengah menjadi perbincangan di kalangan pengguna internet, terutama terkait dengan klaimnya sebagai platform penghasil uang.

Namun, setelah diteliti lebih dalam, aplikasi ini tampaknya memiliki banyak indikator penipuan yang patut diwaspadai. Berikut ini adalah ulasan lengkap mengenai aplikasi XFA AI dan alasan mengapa Anda harus berhati-hati.

XFA AI mengklaim sebagai platform investasi penyewaan GPU cloud dengan biaya rendah. Aplikasi ini menawarkan iming-iming keuntungan yang menjanjikan dengan menyewa GPU melalui satu antarmuka yang sederhana. Konsepnya mirip dengan aplikasi Grafika yang sebelumnya telah dibahas, yang juga memiliki modus penipuan serupa.

Baca juga :Apakah Aplikasi Trust Sekuritas Adalah Skema Investasi Bodong? Cek faktanya

Tanda-Tanda Penipuan di Aplikasi XFA AI

  1. Informasi Izin yang Tidak Memadai

Aplikasi XFA AI memiliki izin NIB dan NPWP, tetapi izin ini tidak cukup untuk menjamin legitimasi aplikasi investasi seperti ini. Seharusnya, aplikasi yang bergerak di bidang investasi perlu diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Tanpa pengawasan OJK, aplikasi ini berisiko tinggi dan patut dicurigai.

  1. Skema Ponzi

XFA AI menawarkan berbagai jenis server dengan imbal hasil yang tidak masuk akal. Misalnya, dengan modal Rp10.000, Anda bisa mendapatkan penghasilan harian dan setelah 40 hari modal tersebut akan menjadi Rp288.000. Penghasilan yang tinggi dari modal kecil ini mencurigakan dan merupakan ciri khas skema Ponzi, di mana pembayaran kepada anggota lama dilakukan dengan uang dari anggota baru.

  1. Penawaran Tidak Logis

Selain itu, XFA AI menawarkan berbagai produk dengan imbal hasil yang fantastis, seperti server Astralink dan IBM CL server, serta sewa server per jam. Angka-angka keuntungan yang ditawarkan sangat tidak realistis dan sulit untuk dipertanggungjawabkan.

  1. Taktik Marketing dan Komunitas

Aplikasi ini juga sering kali membuat komunitas di media sosial, melakukan kegiatan sosial, dan memberikan sertifikat penghargaan untuk menarik lebih banyak pengguna. Beberapa anggota bahkan mungkin memposting pencapaian mereka untuk merekrut orang lain, yang merupakan strategi umum dalam skema Ponzi.

Risiko dan Bahaya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan