Masuk Puncak Musim Kemarau, Sebagian Besar Wilayah di Jabar akan Mengalami Hari Tanpa Hujan?

JABAR EKSPRES – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung memprediksi sebagian besar wilayah di Jawa Barat akan mengalami hari tanpa hujan atau HTH di musim kemarau saat ini.

Berdasarkan prakiraan cuaca yang telah dilakukanya, Observer dan Forecaster BMKG Bandung Muhammad Iid Mujahiddin menyebut Hari Tanpa Hujan tersebut akan terjadi selama 30 hari ke depan di bulan Agustus ini.

“Ini hampir menyeluruh, karena hampir 74,8 persen (Wilayah di Jabar) yang kategori HTH (hari tanpa hujan) nya panjang sampai 30 hari,” ungkapanya saat dihubungi, Kamis (1/8).

BACA JUGA:  Musim Kemarau, Pemprov Jabar Keluarkan Status Siaga Darurat Kekeringan dan Karhutla

Untuk wilayah atau daerahnya sendiri yang akan mengalami hari tanpa hujan, Iid mengungkapan bahwa hal teresebut berpotensi terjadi seperti di Bekasi, Karawang, Subang bagian Utara, Indramayu bagian barat dan timur, Cirebon, majalengka, Sumedang, Sukabumi, Cianjur bagian utara, hingga Bandung Raya, dan Garut.

“Karena memang bulan Agustus ini adalah puncaknya (kemarau). Kemudian September pertengahan atau akhir itu diperkirakan akan sudah ada beberapa wilayah yang mulai turun hujan atau memasuki transisi dari musim kemarau ke hujan. Jadi kalau kita lihat periode musim kemarau ini akan terjadi sampai dengan bulan Agustus atau September,” ucapnya

Meski begitu, Iid menyebut potensi turunnya hujan masih bisa terjadi lantaran musim kemarau ini masuk kedalam kategori basah.

“Jadi tidak sekering tahun 2023 yang El Nino. Kemudian juga masih ada potensi turun hujan seperti yang terjadi di awal Juli kemarin, tapi hujannya itu kategorinya ringan dan cuman terjadi hanya beberapa hari selebihnya tidak ada hujan lagi,” ujarnya

Oleh karena itu, Iid mengaku pihaknya akan terus menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana meskipun musim kemarau ini berdada dengan sebelumnya.

“Jadi meskipun masih ada hujan, tetap perlu diantisipasi untuk potensi bencana Hidrometeorologi yang memang umum terjadi pada musim kemarau seperti kekeringan begitupun kebakaran hutan atau lahan dan ditambah dengan kondisi angin yang memang pada saat musim kemarau ini cenderung kencang bahkan ada dikisaran 15-25 knot,” pungkasnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan