JABAR EKSPRES – Maccaferri Indonesia memberikan solusi yang inovatif untuk pengendali erosi di Yayasan Al-Husainiyah, Kecamatan Cidadap, Bandung, Jawa Barat, dengan menggandeng Universitas Besar di Indonesia
Longsor yang terjadi di area lereng belakang Yayasan Al-Husainiyyah pada tanggal 23 April 2023, membuat jalan penghubung yayasan serta rumah warga ke jalan besar terputus sehingga menghambat mobilitas warga untuk beraktivitas. Sehingga, Universitas Katolik Parahyangan tergerak untuk menggagas program bantuan perbaikan longsor di kawasan tersebut, bekerjasama dengan beberapa industri teknik besar di Indonesia, salah satunya Maccaferri Indonesia.
“Program CSR digagas dengan kepedulian kami terhadap institusi pendidikan yang mempunyai nilai yang selaras untuk mengabdi kepada masyarakat. Sehingga kita secara bersama-sama dengan ikatan alumni serta para donatur menyukseskan terwujudnya program bantuan perbaikan longsor ini,” ucap Bapak Aswin Lim, PhD selaku Ketua Panitia CSR Universitas Katolik Parahyangan.
“CSR ini sesuai dengan Visi Maccaferri untuk Nurturing The World Of Tomorrow dan merupakan komitmen kami terhadap kelestarian lingkungan. Solusi kami dirancang dan dikembangkan untuk selalu meningkatkan kualitas hidup berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ungkap Riccardo Laneri, Managing Director Maccaferri Indonesia.
Dalam CSR ini, Maccaferri mengaplikasikan MacMat HS® dengan vegetasi seluas 300m2. MacMat HS® merupakan geomat berkinerja tinggi, yang menggabungkan geomat polimer matriks tiga dimensi yang diperkuat dengan sistem netting Maccaferri. Ini digunakan untuk aplikasi stabilisasi permukaan lereng yang menuntut kombinasi perlindungan erosi dan stabilisasi permukaan.
Selain untuk mencegah terjadinya longsor, Macmat HS® sekaligus membantu melestarikan vegetasi alami untuk tumbuh, sehingga kawasan lereng akan semakin hijau dan menciptakan lingkungan tempat tinggal yang aman, nyaman, dan berkelanjutan bagi para warga setempat.
“Kami berterima kasih sekali atas bantuan CSR ini yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh warga untuk melanjutkan aktivitas sehari-hari dengan nyaman dan lancar karena sebelumnya akses jalan sempat terputus akibat longsor. Selain itu penanaman vegetasi menjadikan lereng semakin terlihat lebih asri,” tutur Bapak Wahyudin SAG selaku Ketua Yayasan Al-Husainiyyah Muthoyyibah.*