Indosat Catat Laba Bersih Rp2,7 Triliun dan Pertumbuhan EBITDA yang Kuat Menjadi Rp13,4 Triliun pada Paruh Pertama 2024

Di sisi lain, Fitch Ratings memberikan prospek positif untuk Indosat, mengafirmasi peringkat di AA+(idn).

ISAT juga dimasukkan ke dalam Indeks LQ45 sebagai salah satu indeks paling likuid di Bursa Efek Indonesia (IDX), yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan yang solid dan prospek pertumbuhan yang luar biasa dengan nilai transaksi dan frekuensi yang tinggi di pasar modal Indonesia.

“Kami berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan inovasi. Kemitraan strategis kami dan investasi dalam AI dan keamanan siber adalah kunci untuk memastikan kami tetap di garis depan kemajuan teknologi, memberikan nilai yang tak tertandingi kepada pelanggan dan pemangku kepentingan kami,” jelas Vikram.

Tambah Hampir 1.800 BTS dalam Setahun, Trafik Data Indosat di Region West Java Naik 13,8 persen YoY.

Sejalan dengan kinerja perusahaan yang positif secara nasional di atas, Indosat Regional West Java turut mencatatkan pertumbuhan yang menjanjikan hingga semester I 2024.

Hal ini tercermin dari peningkatan trafik data hingga 13,8 persen YoY, selaras dengan peningkatan jumlah pelanggan berkualitas sebanyak lebih dari 160 ribu pelanggan secara YoY hingga akhir Juni 2024.

Pencapaian ini tidak lepas dari komitmen Indosat untuk terus melakukan perluasan dan peningkatan kualitas jaringan, serta menghadirkan pengalaman yang mengesankan (marvelous experience) bagi semua pelanggannya.

Sebagai bentuk komitmen tersebut, total BTS 4G di wilayah Jawa Barat telah bertambah hampir 1.800 BTS 4G atau meningkat 11 persen YoY hingga akhir Juni 2024.

Ke depan, hingga akhir tahun 2024, Indosat akan terus melakukan perkuatan jaringan di wilayah Jawa Barat, termasuk hingga ke pelosok perdesaan dan wilayah rural.

Pengembangan ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan tujuan besar Indosat dalam menghubungkan dan memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia.

 

 

 

 

 

 

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan