Marak Pungli, Ono Surono Dorong BPK Lakukan Audit Investigasi ke Seluruh Sekolah

CIREBON – Dugaan pungutan liar (pungli) berkedok sumbangan partisipasi pendidikan di SMAN 1 Cirebon terus bergulir bak bola panas.

Kepala SMAN 1 Cirebon Naning Prasetyaningsih membantah pihaknya melakukan pungli kepada orang tua siswa, khususnya pada Penerimaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di tahun 2023 lalu.

Ia mengiyakan bahwa di tahun 2023 lalu, pihaknya mengundang orang tua siswa di rapat komite. “Tahun 2023 lalu, kami mengadakan rapat komite dan dihadiri oleh komite sekolah. Jadi bukan kami yang menyampaikan tentang dana sumbangan, kami dari pihak sekolah hanya menyampaikan program-program kami,” kata Naning melalui video yang diterima, Senin (29/7).

Terkait dana sumbangan sebesar Rp 9,5 juta, kata Naning, hal itu sifatnya tidak mengikat. Karenanya, imbuh Naning, banyak orang tua siswa yang meminta keringanan bahkan tidak membayar. “Silahkan ditanyakan pada Humas dan Komite yang kini menjadi garda terdepan dalam hal ini,” ujar Naning.

Menanggapi ini, anggota DPR RI Ono Surono menyoroti pernyataan pihak sekolah terkait inisiasi partisipasi sumbangan atau pungutan itu bukan dari sekolah, tapi dari komite sekolah.

“Terimakasih bu Naning atas penjelasannya, bahwa sekolah hanya menyajikan 8 program standar, yang saya yakin ada beberapa program itu tidak ada kaitannya dengan siswa dan peningkatan kualitas pendidikan namun dibebankan kepada orang tua siswa,” beber Ono.

Ono meminta agar Naning Prasetyaningsih menjelaskan 8 program standar tersebut, terlebih foto-foto yang diterima Ono dari orang tua siswa itu juga ada biaya-biaya atau bukti pembayaran dari 8 program standar tersebut.

Ono Surono juga menyoroti pernyataan Naning terkait komite sekolah yang disebut sebagai garda terdepan.

“Kok akhirnya komite sekolah menjadi garda terdepan ya untuk membuat atau menginisiasi hal-hal yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah. Kenapa sih Komite Sekolah mau menjadi garda terdepan, padahal bila terjadi apa-apa Komite Sekolah bakal kena” ujarnya.

Ono mengimbau PJ Gubernur Jawa Barat agar mendorong inspektorat untuk melakukan audit dana-dana yang bersumber dari orang tua siswa

Selain itu, Ono juga mendorong KPK Kejaksaan, dan Kepolisian untuk melakukan pendampingan terhadap sekolah-sekolah di Jawa Barat yang melakukan partisipasi sumbangan kepada orang tua siswa

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan