JABAR EKSPRES – Seorang pengemudi ojek online (ojol) mendapat perlakuan tidak menyenangkan saat mengantarkan pesanan, kepada pelanggannya di kawasan Pasir Impun, Kabupaten Bandung, Minggu (28/7/2024).
Dalam sebuah video yang beredar di sosial media, memperlihatkan seorang pria yang hendak mengambil makanan dari ojol, namun pria tersebut keluar tanpa mengenakan busana.
Menurut keterangan dalam video tersebut, pemesan diduga melakukan hal itu dengan sengaja. Sebab saat mengambil pesanannya, pria itu sambil membawa handphone seolah ingin mengambil video.
BACA JUGA:Menata Birokrasi di Bandung Barat Jadi Fokus Utama Ade Zakir
“Diduga sengaja demi konten karena saat keluar pelaku menyiapkan ponsel terlebih dahulu,” ujar keterangan dalam unggahan video tersebut.
Selain itu, diketahui bahwa kejadian serupa juga sempat dialami oleh dua pengemudi ojol lainnya saat melakukan pengantaran ke rumah pelaku.
Menanggapi kejadian tersebut, sejumlah warganet di sosial media X (dulu twitter) menyebut bahwa pelaku diduga mengidap eksibisionis.
BACA JUGA:Antisipasi Kekeringan, Wamentan Genjot Pompanisasi di Wilayah Bandung Barat
“Ini mah kelakuan homo yang suka exhib. So weird!” ujar salah satu akun di X dikutip, Senin (29/7).
“Eksib mode on,” ujar akun lainnya.
“Ada2 aja orang nyari penyakit ya, ntar digeruduk ojol kan malu sendiri? Penyakit eksibisionis. Mengundang kekerasan,” ujar warganet lainnya.
Sebagai informasi, eksibisionisme merupakan perilaku penyimpangan seksual yang ditandai dengan suka memperlihatkan alat kelamin kepada orang lain tanpa persetujuan atau keinginan orang tersebut.
BACA JUGA:Pilkada Kota Bogor, Basis Dukungan Jenal Mutaqin di Kalangan Kaum Milenial Terus Mengalir
Adapun alasan para eksibisionisme melakukan hal tersebut karena merasa akan mendapat kepuasan seksual saat menunjukkan alat kelaminnya kepada orang lain. Bahkan mereka akan merasa semakin antusias saat orang yang bersangkutan menunjukkan reaksi takut atau jijik atas perbuatannya itu.
Sementara itu, pengunggah mengingatkan kepada para pengemudi ojol agar lebih berhati-hati.
“Kepada driver agar lebih berhati-hati jika mengirimkan pesanan makanan ke alamat tersebut,” ujarnya.