Kreatif, Wooden Art Karya Duo Bestie Bandung Tembus Pasar Korea

JABAR EKSPRES – Berawal dari keisengan, duo bestie Kota Bandung ini berhasil menghadirkan produk bernilai jual tinggi. Mereka adalah Percy Tricilla Tamalia Rotinsulu dan Lisa Heni.

Kedua warga Kota Bandung ini sudah berteman sejak kecil. Di masa dewasanya kini, keduanya justru mampu membangun produk dan brand kerajinan kreatif. Namanya Libby wooden art. Kerajinan yang mengkombinasikan produk kayu dengan seni painting.

Buah tangan kreatif duo bestie itu sangat cocok untuk mempercantik interior rumah. Produknya beragam, mulai dari tempat tisu, gantungan kunci, gelas, coaster atau tatakan gelas, kotak mahar, hingga meja. Kayunya berkualitas dan halus, lukisannya juga indah. Sangat cocok untuk memberi warna ruang tamu, maupun kamar rumah.

 

BACA JUGA:Tak Terima Kena Tilang, Brimob dan Polisi Bentrok di Kota Tual Maluku

Percy menceritakan, usaha itu dirintis sejak 2015 lalu. Kemudian produksinya mulai serius di 2016. “Dulu iseng aja karena jenuh kerjaan, coba bikin satu diposting eh diminati,” jelasnya saat ditemui Jabar Ekspres di rumah produksi yang ada di Gegerkalong.

Melihat produknya diminati, duo bestie itupun makin ketagihan untuk memproduksi. Perlahan tapi pasti, usahanya itu terus berkembang. Baik dari sisi jenis produk maupun kuantitas produksinya. “Namanya ketagihan ya bikin lagi, sekarang ada kalau belasan jenis produknya,” timpal Heni.

Mulanya bahan baku kayu yang digunakan dalam produk itu masih dalam kategori kualitas biasa. Yakni memanfaatkan pasar kayu bekas palet yang ada di Kota Bandung.

Kemudian, saat mengikuti berbagai pameran, keduanya mendapat masukan. Salah satunya untuk meningkatkan kualitas bahan agar makin cantik dan bisa tembus pasar global. Keduanyapun kini beralih hanya memproduksi dengan bahan kayu berkualitas. Yakni kayu pinus atau jati yang didatangkan langsung dari Jawa Tengah.

BACA JUGA:Ojol di Bandung dapat Perlakuan Tak Mengenakan dari Pemesan, Diduga Eksibisionis

Biasanya, bahan kayu yang didatangkan itu sudah berbentuk. Mulai dari kotak mahar, gelas, hingga meja. Bahan-bahan itu kemudian dirakit dan diberi sentuhan painting. “Kami pesan sesuai desain kami, jadi bahan kayu sudah berbentuk. Berikutnya kami painting dan poles,” cetus Percy.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan