JABAR EKSPRES – Pemkab Bandung Barat akan terus mendorong petani dan peternak muda untuk menjadi pelopor pembangunan serta meningkatkan produktivitas dan daya saing.
Hal itu menjadi faktor terselenggaranya Kontes Ternak dan Ekspo Pangan 2024 di The Landen Lembang, Kecamatan Lembang, pada 24-25 Juli 2024.
Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat Ade Zakir Hasim mengatakan, berbagai petani lintas generasi berkumpul dalam Kontes Ternak dan Ekspo Pengan. Menurutnya, regenerasi petani maupun peternak di KBB menjadi faktor penting untuk mencapai pemenuhan kebutuhan di daerah.
BACA JUGA: Soal TPPAS Lulut Nambo, Pemprov Jabar Minta PT SMI Lakukan ini
“Acara ini bukan hanya tertuju pada satu hal saja, tetapi disini lintas generasi berkumpul dan berbagi ilmu. Ada pameran produk pangan dan peternakan, lalu gerakan selamatkan pangan, hingga pembagian 10.000 susu secara gratis kepada anak sekolah,” kata Ade Zakir di Lembang, Kamis (25/7/2024).
Ia menilai, penggunaan teknologi modern yang disuguhkan dalam kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan minat anak-anak muda dalam bidang tersebut. Mengingat generasi muda khususnya di KBB yang menekuni sektor pertanian dan peternakan cukup rendah.
Salah satu yang masih menjadi masalah utama saat ini yakni, kurangnya motivasi di kalangan anak-anak petani dan peternak untuk melanjutkan usaha orang tua mereka. Meski begitu, Pemkab Bandung Barat optimis bahwa pendekatan berbasis teknologi dapat menjadi solusi efektif.
BACA JUGA: Kabupaten Bandung Butuh Mall dan Konektivitas Objek Wisata
“Kita sedang mengembangkan program Petani Zilenial yang memanfaatkan teknologi untuk membuat pertanian lebih praktis dan efisien,” jelasnya.
Program tersebut diharapkan dapat mengintegrasikan teknologi canggih, termasuk penggunaan sistem teknologi informasi (IT) dan robotika dalam pengelolaan pertanian. Sebanyak 30 Green House (GH) akan dilengkapi dengan sistem IT yang memungkinkan pengawasan dan manajemen tanaman secara otomatis, tanpa perlu kehadiran fisik di lokasi.
Ade menuturkan, dengan penggunaan teknologi robotik maka proses pertanian menjadi lebih efisien, menghemat waktu, dan meningkatkan produktivitas. Selain itu penggunaan teknologi juga bisa menurunkan kos produksi para petani.
BACA JUGA: Siap Dilantik, 50 Anggota DPRD Kota Bandung Terpilih Telah Sampaikan LHKPN