JABAR EKSPRES – Dua kampung siaga bencana pada tahun ini ditargetkan rampung didirikan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Hal ini diproyeksikan melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung yang mencanangkan dua kampung tersebut berada di wilayah kecamatan.
Kepala Dinsos Kota Bandung, Soni Bakhtiyar menuturkan, adapun ada satu kampung siaga bencana yang secara resmi dibentuk di Kecamatan Mandalajati. Sementara kampung siaga bencana di Kecamatan Ujungberung masih dalam penyelesaian akhir.
“Maksud kami, bentuk kampung siaga bencana agar masyarakat mampu waspada dan juga bersiap siaga apabila nanti sesuai dengan prediksi dari para ahli (Sesar Lembang). Sebetulnya dalam wilayah itu bakal terjadi bencana apa saja,” tutur Soni kepada wartawan, Kamis (25/7)
BACA JUGA: Silaturahmi ke DPD Golkar Jabar, Uu Ruzhanul Pede RINDU Jilid 2
Oleh karena itu, dirinya mengajak para masyarakat agar mampu memitigasi serta mempersiapkan diri jika terjadi kebencanaan. Dimana nanti tempat evakuasi, logistik dan sumber daya dari masyarakat untuk membantu saat terjadi bencana atau pasca bencana. Sehingga masyarakat tidak gagap lagi.
Hal tersebut sesuai dengan arahan Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono. Menurutnya agar seluruh kecamatan terbentuk kampung siaga bencana. Supaya masyarakat Kota Bandung dapat memitigasi bencana yang bakal terjadi.
“Semua yang terlibat adalah masyarakat, menggunakan swadaya lokal termasuk SDM dan logistik lalu kesiapan tempat, semua masyarakat kami edukasi,” imbuh Sony.
BACA JUGA: Bangga, Dua Atlet Silat asal Kabupaten Bandung akan Bertanding di Exhibition Olimpiade Paris 2024
Selain itu, dirinya menegaskan, tak perlu Sarpras yang disediakan pemkot. Sebab masyarakat dengan pemerintah serta Dinsos telah menunjuk lokasi yang tak akan terjadi bencana untuk ruang atau lapangan evakuasi.
“Sehingga masyarakat itu dapat dilaksanakan pada saat kejadian bencana. Tentu akan berkoneksi dengan persingkat daerah dan stakeholder yang lain,” pungkasnya.