Ini 3 Contoh Surat untuk Kakak OSIS MPLS, Bisa Untuk Perempuan dan Laki-laki Versi Singkat

JABAR EKSPRES – Untuk siswa baru yang ingin menulis surat kepada kakak OSIS MPLS, baik untuk perempuan maupun laki-laki, berikut adalah contoh surat versi singkat dan jelas yang bisa kamu jadikan referensi.

Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), sebelumnya dikenal sebagai Masa Orientasi Siswa (MOS), melibatkan pendampingan oleh panitia OSIS.

Para siswa baru sering kali merasa kebingungan saat kegiatan berlangsung, sehingga peran kakak OSIS sebagai pendamping sangat penting untuk memberikan petunjuk dan arahan.

Melalui tugas menulis surat ini, siswa dapat mengungkapkan rasa terima kasih kepada kakak OSIS yang telah membimbing mereka selama MPLS.

BACA JUGA: Contoh Proposal 17 Agustus Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79

Panitia biasanya meminta siswa laki-laki menulis surat untuk kakak pendamping perempuan, dan sebaliknya. Berikut contoh surat yang singkat dan jelas untuk kakak OSIS MPLS:

Contoh 1

Dear, Kak (Nama)

Surat ini untukmu, sosok pendamping yang telah membimbing kami selama MPLS. Jujur, saya sangat terkesima dengan sikap dan sopan santun kakak sejak awal perjumpaan.

Kakak adalah salah satu orang dari ribuan yang pernah saya temui, namun hanya kakak yang mampu mengubah cara pandang saya dalam memahami arti pendidikan.

Saya sangat bersyukur mendapatkan pendamping yang supel dan humble seperti Kak (Nama). Kakak memberi warna dalam MPLS kami sehingga lebih seru dan berkesan. Terima kasih telah berbagi ilmu dan pengalaman. Semoga prestasi kakak bisa kami tiru.

Sekali lagi, makasih banyak, Kak (Nama). We love you.

Salam hangat,

Junior yang mengagumimu.

Contoh 2

Assalamu’alaikum, kakak pendampingku yang cantik banget!

Aku sangat bangga pada kakak. Kakak menjadi salah satu motivasi utamaku saat MPLS ini. Enggak ada kakak pendamping yang lebih sabar dan open seperti kakak.

Aku berharap tetap bisa berhubungan baik dengan kakak dan selalu belajar banyak hal darimu.

Kalau kata Sapardi Joko Damono, yang fana itu kita, yang abadi itu waktu. Maafin aku, ya, Kak, karena aku selalu merepotkanmu. Senang mengenal kakak. Semoga ada kesempatan untuk bisa ngobrol lagi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan