“Diet ini membantu menjaga kesehatan pembuluh darah di otak Anda,” kata Kehoe.
Penelitian menunjukkan bahwa individu yang mengikuti diet MIND dapat memperlambat penurunan kognitif hingga 7,5 tahun dan memiliki risiko Alzheimer yang 53 persen lebih rendah.
Sarapan yang dianjurkan termasuk smoothie sayuran, oatmeal dengan kacang-kacangan dan buah beri, biji gandum, serta sayur-sayuran.
4. Sosialisasi dengan Teman
Interaksi sosial di pagi hari tidak hanya menyenangkan tetapi juga bermanfaat untuk kesehatan otak.
“Penelitian menunjukkan bahwa isolasi sosial adalah faktor risiko untuk penurunan kognitif di kemudian hari,” ungkap Kehoe.
Kesepian dapat meningkatkan risiko depresi, demensia, dan penyakit Alzheimer, seperti yang diungkapkan dalam tinjauan Juni 2022 di Current Behavioral Neuroscience Reports.
Menurut Harvard Health Publishing, bergaul dengan teman-teman dapat meningkatkan fokus dan memori, serta memperkuat jaringan saraf otak.
5. Bermain Permainan Otak
Menghabiskan waktu dengan bermain permainan yang menantang pikiran seperti teka-teki atau permainan asah otak bisa memperbaiki kesehatan kognitif.
Laporan tahun 2017 dari Global Council on Brain Health menunjukkan bahwa tantangan mental dapat membantu mempertahankan atau bahkan meningkatkan kemampuan kognisi.
“Hobi yang membuat otak Anda aktif akan memperkuat jalur dan koneksi saraf, sehingga lebih tahan terhadap perubahan terkait usia,” kata Kehoe.
Aktivitas ini berkontribusi pada peningkatan daya ingat, fokus, pemikiran, bahasa, dan keterampilan penalaran.
Baca juga : Ternyata Kesepian Bisa Bikin Mudah Pikun, Kok Bisa?
Dengan mengintegrasikan kebiasaan-kebiasaan ini ke dalam rutinitas pagi Anda, Anda dapat mendukung kesehatan otak yang optimal dan menjaga kejernihan mental sepanjang usia.