JABAR EKSPRES – Seorang wanita menjadi viral di media sosial setelah menerima hujatan dari warganet karena menyebut bakso sebagai makanan kelas bawah.
Kejadian ini bermula ketika wanita tersebut membagikan video dirinya sedang menikmati semangkuk bakso di dalam mobil. Bakso itu ia beli dari pedagang di pinggir jalan.
Baca juga : Viral Mobil PNS Beli Bensin Cuma Rp 10 Ribu, Etis atau Tidak?
Wanita ini membagikan momen tersebut melalui akun Instagramnya, @mi*********. Dalam video itu, ia menyapa para pengikutnya dan menyebut bahwa sarapan paginya adalah semangkuk bakso.
Dia juga mengatakan bahwa di Amerika Serikat, tidak ada yang menjual bakso seperti di Indonesia, dan menambahkan bahwa ia menganggap bakso sebagai makanan kelas bawah.
“Selamat pagi. Pagi-pagi sudah ngebakso ya. Di Amerika kan nggak ada tukang bakso. Liat aja sarapan pagi ku bakso, gimana sih, makanan kelas bawah.”” ujarnya sambil tertawa.
Namun, seakan mendapatkan karma instan, wanita tersebut mengalami kejadian tak terduga.
Saat ia berusaha memotong bakso di mangkuknya, bakso tersebut tumpah dan mengotori dirinya.
Spontan, ia mengeluarkan kata-kata kasar karena kesal hidangan baksonya jatuh.
Yang mengejutkan, meskipun baru saja merendahkan bakso, wanita tersebut tetap memungut bakso yang jatuh dan memakannya.
Setelah kejadian ini, ia memutuskan untuk menonaktifkan akun Instagramnya.
Namun, video tersebut sudah terlanjur viral tersebar luas dan diunggah ulang oleh banyak akun di media sosial, yang menyebabkan wanita itu menjadi bulan-bulanan warganet.
Para netizen mengkritik habis-habisan wanita tersebut karena dianggap merendahkan bakso, yang merupakan makanan favorit banyak orang Indonesia.
Banyak dari mereka merasa puas melihat wanita tersebut mendapatkan “karma instan” ketika baksonya tumpah.
Beberapa komentar warganet menambahkan bumbu humor pada kejadian ini.
Baca juga : Varian Rasa Roti Aoka yang Kini Viral Diduga Pakai Bahan Pengawet Berbahaya
Salah satu pengguna Instagram berkomentar, “Baksonya ngantuk dikatain,” sementara yang lain menambahkan, “Baksonya juga pilih-pilih kali ya mau dimakan sama siapa.”
Kejadian ini menunjukkan betapa kuatnya reaksi warganet terhadap pernyataan yang merendahkan suatu budaya atau makanan yang mereka cintai, sekaligus memberikan pelajaran bahwa kesombongan sering kali berbalik menjadi bumerang.