3 Unit Ambulance Siloam Hospitals Group Berikan Rasa Nyaman Bagi Peserta Pocari Sweat Run 2024

JABAR EKSPRES – Pocari Sweat Run 2024 telah sukses digelar di Kota Bandung pada Minggu, (21/7) dengan partisipan yang hampir tembus 20 ribu peresta online dari seluruh Indonesia.

Event lari tahunan ini tidak hanya menyajikan ajang olahraga yang meriah, tetapi juga menjadi momentum bagi berbagai pihak untuk berkontribusi dalam menciptakan pengalaman yang aman dan menyenangkan bagi peserta.

Salah satu aspek yang menonjol dari Pocari Sweat Run 2024 adalah dukungan signifikan dari Siloam Hospitals Group yang merupakan jaringan rumah sakit terbesar di Indonesia melalui unit-unit rumah sakit bertaraf internasional yang tersebar di Provinsi Jawa Barat, yaitu Bogor, Bekasi, Depok, Cikarang, Purwakarta, dan Cirebon.

BACA JUGA: BRI Raih Penghargaan Best Risk Management di CNN Indonesia Awards

Siloam Hospitals menyediakan tiga unit ambulance canggih untuk mendukung event tersebut.

Tim medis dari Siloam Hospitals terdiri dari Dokter, Perawat, Fisioterapis, dan Driver yang dilengkapi dengan sertifikasi ACLS, EMT, dan ATLS serta fasilitas medis mutakhir.

Ambulance-ambulance ini dilengkapi dengan alat resusitasi jantung dan paru, defibrillator, alat bantu napas, serta perlengkapan untuk mobilisasi pasien dan P3K.

BACA JUGA: Golkar Segera Umumkan Calon Bupati di Pilkada Kabupaten Bandung, Optimis Kalahkan Dadang Supriatna-Ali Syakieb

Resident Medical Office di Siloam Hospital dr Adhiartga mengungkapkan rasa senang dapat berpartisipasi dalam acara Pocari Sweet Run 2024 di Kota Bandung.

“Kami berharap pada event-event berikutnya, para peserta lebih mempersiapkan diri secara fisik dan mental, sehingga mereka bisa meraih hasil yang membanggakan. Kami juga berharap panitia semakin matang dalam mempersiapkan ‘track’ yang akan dilalui,” ucapnya, Senin (22/7).

Pengalaman positif ini juga dirasakan oleh peserta. Nando, seorang pacer asal Jakarta. Menurutnya, Layanan Mobile Medical Assistant dari Siloam Hospitals sangat membantu saat mengalami kram otot di sekitar KM 30.

BACA JUGA: 4 Pesawat Modifikasi Cuaca Dikerahkan untuk Kelancaran Pembangunan Bandara IKN

“Setelah mendapatkan penanganan dari dokter dan fisioterapis dalam waktu 10 menit, saya bisa melanjutkan lomba dan berhasil berdiri di podium ‘I Am Finisher’ untuk kategori full marathon 42 KM,” ucapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan