JABAREKSPRES – Kasus Keracunan Massal di Kabupaten Bandung Barat dalam tiga bulan sering terjadi. Hal ini menunjukan pengetahuan masyarakat dalam mengkonsumsi makanan dan pengelolaannya masih rendah.
Baru baru ini, 19 warga kampung Citeurep RW 09, Desa Girimukti, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat ( KBB ) diduga mengalami keracunan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB Deni Achmad mengatakan, sebanyak diduga mengalami keracunan setelah menyantap makanan.
Awalnya dua salah satu warga yang mengalami keluhan medias pada pukul 04.00 WIB dini hari.
‘’Mereka mengalami keluhan pusing, sakit perut mual hingga muntah-muntah,’’ kata Deni kepada wartawan, Sabtu, (21/07/2024).
Dia mengatakan, pertama kali merasakan gejala keluhan medis sekitar pukul 04.00 WIB dini hari. Namu, pada siang haru jumlah warga yang mengalami keluhan sama bertambah banyak.
Dari jumlah warga yang diduga yang mengalami keracunan di antaranya ada ibu hamil, empat anak, dan 14 orang dewasa.
Kemudian satu orang dirujuk ke RSCK untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
‘’Jadi semuannya sudah ditangani secara medis untuk mendapatkan perawatan,” jelasnya.
Berdasarkan informasi sementara, dugaan keracuan terjadi ketika rombongan keluarga menyantap kupat tahu di pasar Maroko pada Jumat 19 Juli 2024, pagi.
Selepas menyantap, pada malam dini harinya warga mengeluhkan sakit perut kemudian muntah dan kepala pusing.
Untuk para pasien tersebut berasal dari 3 RW yaitu RW 09, RW 8, dan RW 03 Desa Girimukti.
‘’Sampai saat ini, para pasien sedang dilakukan penanganan medis oleh petugas kesehatan,’’pungkas Deni.
Untuk diketahui, kejadian keracunan massal di wialyah KBB bukan pertama kali terjadi.
Di wilayah ini beberapa kejadian pernah terjadi dalam tiga bulan terakhir.
Cara mengelola makanan yang buruk kemungkinan jadi penyebab terjadinya keracuna massal.
Selain itu, keracunan di KBB juga pernah menimpa 99 anak sekolah dasar Gandasari. Mereka keracunan berawal mengkonsumsi makanan ketika acara perpisahan sekolah.
Kejadian keracunan juga pernah terjadi menimpa warga Lembang usai mengkonsumsi hidangan hajatan.
Kemudian di wilayah Kecamatan Sindangkerta Padalarang, Kampung Tipar Silih Asih, RW 17, Desa Laksanamekar juga pernah menimpa puluhan warga.
Sebanyak 83 orang dilaporkan mengalami pusing, muntah-muntah, diare, serta demam sejak Senin usai mengonsumsi nasi kotak yang dibagikan di acara syukuran khitanan pada Minggu (23/6/2024) lalu.