JABAR EKSPRES – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) untuk terus meningkatan Pendapat Asli Daerahnya atau PAD.
Hal ini diungkapkan Tito, setelah menggelar Rapar Koordinasi (Rakor) bersama Bupati/Wali kota se- Jabar di Gedung Sate Bandung, Jum’at (19/7).
“Saya mendorong supaya pendapatan (PAD) lebih ditingkatkan lagi diantaranya dengan menghidupkan sektor swasta. Jadi dibuat baik untuk pengusaha bukan hanya besar, sedang, kemudian menengah. Tapi kecil dan termasuk yang pedagang harian ultra mikro juga,” ucapnya
Meski tidak disebutkan secara rinci, Tito menyebut realisasi pendapat Jawa Barat relatif cukup baik dengan total angka sekitar 44,48 persen. Bahkan ia mengatakan, dari segi belanja juga saat ini sudah berada diatas rata-rata nasional.
“Tapi masih ada beberapa daerah yang belanjanya di bawah nasional. Makanya semua kepala daerah (Bupati/Wali Kota) harus mendorong supaya mereka bisa hidup, jangan membuat birokrasi yang berbelit makanya dibentuk mulai dari mal pelayanan publik, kemudian juga diberikan akses kepada perbankan diperkenalkan. Bank daerah Jabar ini salah satu bank yang paling sehat di Indonesia, jadi otomatis juga bisa menjadi peluang untuk memberikan kredit dengan biaya ringan kepada yang kurang mampu,” ucapnya
Maka dengan adanya hal ini, Tito berharap PAD Jabar kedepannya dapay lebih baik lagi. Selain itu, Tito juga menuturkan daerah jangan terlalu mengandalkan dana transfer dari pusat.
“Kalau seandainya mengandalkan dana transfer, kita tahu PAD-nya kurang, nanti habis untuk belanja pegawai gaji dan lain-lain termasuk operasional pegawai yang enggak perlu. Makanya perlu diefisiensikan betul belanjanya, belanja juga jangan dihabisin di akhir tahun saja, tapi dibuat per tiga bulan target, empat bulan target, uang yang beredar di masyarakat harus ada,” pungkasnya.(San).