Antisipasi DBD Pasca Libur Panjang, Dinkes Kota Cimahi Himbau Sekolah Lakukan Hal Ini

JABAR EKSPRES – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi memperingatkan potensi meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD) setelah libur sekolah usai, Kamis (18/7/2024).

Berdasarkan data Dinkes Kota Cimahi menunjukkan, sejak Januari hingga Juni 2024, telah tercatat 684 kasus DBD. Rinciannya adalah 145 kasus pada Januari, 154 kasus pada Februari, 160 kasus pada Maret, 102 kasus pada April, 81 kasus pada Mei, dan 42 kasus pada Juni.

Dengan demikian, untuk mencegah lonjakan kasus DBD, Dinkes Kota Cimahi mengimbau pihak sekolah agar segera melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

BACA JUGA:Dalami Kasus Pembakaran Rumah Wartawan di Karo, Berikut Jadwal Rekonstruksinya

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini menekankan pentingnya memantau kondisi sekolah pasca libur, terutama di area yang berpotensi menjadi tempat genangan air.

“Selama libur sekolah, banyak area kosong yang berpotensi menjadi tempat berkembangnya jentik nyamuk. Kamar mandi dan tempat penampungan air perlu diperiksa dan jentik-jentik nyamuk harus dimusnahkan,” ujar Dwihadi, Kamis (18/7).

Dinkes Kota Cimahi juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi untuk memastikan semua sekolah melakukan PSN. Langkah ini penting untuk mencegah siswa tertular DBD akibat meningkatnya populasi nyamuk selama libur panjang.

“Kami meminta Disdik untuk menyebarluaskan informasi mengenai PSN ke sekolah-sekolah. Jangan sampai ada jentik nyamuk yang tumbuh menjadi nyamuk dewasa dan menyebabkan gigitan DBD di sekolah,” tambahnya.

BACA JUGA:Dulu Sahrul, Kini Ali Syakieb, Apakah Strategi Dadang Supriatna di Pilkada 2024 Dapat Dulang Suara Dari Popularitas?

Selain itu, Dwihadi menganjurkan masyarakat untuk menanam tanaman pengusir nyamuk seperti bunga lavender, daun sirih, dan daun mint yang diyakini efektif mengusir nyamuk penyebar virus DBD.

“Kami sarankan (masyarakat) menanam tanaman yang bisa mengusir nyamuk, seperti bunga lavender, daun sirih, dan daun mint,” katanya.

Sementara itu, untuk area yang sulit dijangkau, Dwihadi menyarankan masyarakat untuk memelihara ikan seperti cupang, mujair, dan ikan mas di bak penampungan air. Ikan-ikan tersebut akan memakan jentik nyamuk Aedes aegypti, sehingga menghambat perkembangbiakannya.

“Ikan cupang atau ikan lainnya bisa menjadi solusi karena mereka adalah pemakan jentik. Ini membantu mencegah perkembangan jentik menjadi nyamuk penyebab DBD,” tutupnya. (Mong)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan