JABAREKSPRES.COM, BANDUNG – Kinerja PT Migas Utama Jabar (MUJ) tengah menjadi sorotan Komisi III DPRD Jabar. Salah satunya terkait setoran dividen Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu yang terus merosot.
BUMD yang berkantor di Jalan Jakarta Kota Bandung itu sebenarnya juga bukan BUMD yang baru berdiri. Berdasar data laporan tahunan MUJ 2023, tercatat bahwa perusahaan yang bergerak di bidang migas itu berdiri pada 2014 lalu. Dasarnya adalah perda No 14 tahun 2013.
Kemudian di 2017, perusahaan itu membentuk anak usaha, yakni PT Migas Hulu Jabar ONWJ dan PT Energi Negeri Mandiri. Di 2021, MUJ juga mendirikan lagi anak perusahaan. Yakni PT MUJI Energi Indonesia.
BACA JUGA: Muncul Lagi Pencatutan Nama Pejabat KBB, Kali Ini Kadis Kominfotik
Di April 2023, MUJ mendapat peran strategis dengan adanya kerja sama operasi (KSO) dengan PT Pertamina EP terkait pengelolaan lapangan minyak area Pabuaran Subang.
Masih berdasarkan laporan tahunan tersebut, MUJ juga telah mencatatkan kinerjanya di tahun buku 2023. Dimulai dari pendapatan perusahaan yang mencapai Rp 1,33 triliun, lalu laba induk berdasarkan data audited tembus Rp 50,58 miliar. Laba induk itu turun jika dibanding data audited 2022 yang tembus di angka Rp 134,57 miliar.
Kemudian jumlah aset audited 2023 tercatat di angka Rp 672,82 miliar. Angkanya turun jika dibanding data audited 2022 yang tembus di Rp 733,37 miliar.
Lalu, ekuitas audited dengan Rp 432,20 miliar. Angkanya juga turun jika dibanding data audited 2022 senilai Rp 572,59 miliar.
Berikutnya pada rapat pertemuan antara Komisi III DPRD Jabar dengan sejumlah mitra termasuk MUJ, Senin (15/7), dilaporkan bahwa usulan setoran dividen BUMD yang bergerak dalam bidang migas itu untuk tahun 2025 hanya sebesar Rp 6,7 miliar. Angka itu turun cukup drastis jika dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya.
Pada tahun buku 2023 atau setoran dividen 2024 saja, PT MUJ tercatat menyetorkan sebesar Rp 35 miliar. Artinya setoran dividen bakal anjlok sekitar Rp 28,2 miliar.
Meskipun juga setoran dividen 2024 itu juga sudah turun drastis jika dibanding beberapa tahun sebelumnya. Dari data yang dihimpun, pada 2022 PT MUJ berhasil setor dividen cukup gemilang. Nilainya tembus Rp 105 miliar. Kemudian di 2021 ada di angka Rp 45 miliar dan di 2020 di angka Rp 38 miliar.