TPA Sarimukti Masih Overkapasitas, Legok Nangka Diharap Segera Beres

JABAR EKSPRES — Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Legok Nangka diharapkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung segera beroperasi. Mengingat progresnya baru sampai penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) dengan pihak ketiga.

Menurut Kepala DLH Kota Bandung, Dudy Prayudi, hal tersebut dapat membantu penanganan sampah lantaran TPA Sarimukti diketahui tengah overkapasitas. Lantas pihaknya berharap adanya percepatan TPA Legok Nangka.

“Kami berharap tidak ada jeda manakala TPA Sarimukti ini sudah tidak bisa menampung sampah lagi,” kata Dudy saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (16/7).

BACA JUGA: Pembangunan Tempat Wisata Bianglala di Puncak Bogor Diduga Langgar Aturan, Sekda Jabar Akan Kroscek ke Pemkab

“Mudah-mudahan Legok Nangka ini bisa secepatnya beroperasi itu. Jadi otomatis tapi menunggu dulu dari TPA Sarimukti,” sambungnya.

Kendati demikian, menurutnya, apabila mengacu terhadap lama pengerjaan, TPA Legok Nangka mulai beroperasi pada tahun 2028. Namun ‘angin segar’ muncul dari pernyataan Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan.

“Kalau tidak salah Pak Luhut menyampaikan juga ke pihak Jepangnya. Ini bisa selesai di dalam waktu 2 tahun. Jadi bisa dipercepat. Mudah-mudahan dari pihak Jepang bisa mempercepat proses pembangunannya sehingga operasionalnya juga bisa cepat,” tuturnya.

BACA JUGA: Ratusan Biker Honda Hadiri Kopdargab HPCI Korwil Jabar Banten ke-5, yang Sukses Digelar di Karawang

Pihaknya berharap, TPA Legok Nangka bisa dipercepat agar konstruksi pembangunan bisa segera dilaksanakan oleh pihak terkait. Selain itu, Dudy membeberkan, TPA Sarimukti sebetulnya sudah overload sejak tahun 2017.

Namun, menurutnya, apabila TPA Legok Nangka sudah mulai beroperasi, wilayah Bandung Raya bisa langsung dibuang ke TPA Legok Nangka.

“Apalagi kan dari sisi armada kita ada gitu lah ya, kemudian juga dukungan dari pimpinan juga kuat, jadi kita berharap operasional Legok Nangka ini bisa sesegera mungkin,” jelas Dudy.

BACA JUGA: Kurang Serius, Rasio Pengguna Transportasi Umum di Kota Bandung Hanya Sentuh 9,84 Persen

“Karena tidak ada opsi lain Legok Nangka belum beroperasi ya mau tidak mau tetap ke Sarimukti buangnya,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan