JABAR EKSPRES – Dilansir dari Laporan Kajian Rasio Pengguna Kendaraan Pribadi vs Kendaraan Umum Tahun 2023, pengguna transportasi publik di Kota Bandung masih tergolong kecil yakni sebesar 9,84 persen pada tahun 2023. Padahal, apabila mengacu pada Rencana Strategis Perubahan Dinas Perhubungan Kota Bandung 2018 – 2023, target persentase pengguna angkutan umum pada tahun ke-1 harus menyentuh sekitar 20 persen.
Hal ini mengindikasian Renstra Dishub Kota Bandung tak berjalan optimal. Pasalnya, Dishub menargetkan capaian penggunaan angkutan publik di Kota Kembang tahun 2023 sebesar 21 persen.
Ketidakseriusan Dishub dalam penyediaan transportasi publik juga tertuang dalam Renstra tahun 2018-2023. Dalam indikator tersedianya angkutan umum massal, dalam 5 tahun Dishub Kota Bandung hanya berusaha mempertahankan sembilan koridor bus dan pengoperasian delapan koridor TMB.
BACA JUGA: 10 Aplikasi Live Streaming Dewasa Indonesia dan Luar Negeri Tanpa Bayar
Di sisi lain, sampai saat ini pun Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung belum juga melaporkan terkait capaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2018 – 2023 soal solusi mengatasi kemacetan di Kota Kembang. Pasalnya, arus lalu lintas di Kota Bandung malah semakin carut marut.
Data-data tersebut diperkuat oleh Peneliti sekaligus Dosen transportasi UPI, Ruslan Rahim. Menurutnya, kemerosotan penggunaan transportasi publik di Kota Kembang telah terjadi semenjak 10 tahun lalu.
Dirinya menyebut, share transportasi umum di Kota Bandung hanya mencapai 13 persen dari total trip harian, nilai tersebut mengalami penuruan signifikan dari yang sebelumnya sebesar 32 persen. Maka dari itu, diakuinya, Pemkot maupun Dishub perlu melakukan kajian guna mengatasi problematika tersebut.
BACA JUGA: Bojan Stay, DNA Juara Persib Lengkap
“Harus dikulitasasi lagi masalah kapasitas sarana maupun transportasi umum eksisting ini, karena udah tumpang tindih kebijakannya. Dishub harus lebih berani dalam mengajukan penganggaran terkait angkutan massal karena kita sudah jauh tertinggal dengan kota lain,” katanya kepada Jabar Ekspres, Selasa (16/7).
Menurutnya, hal ini jadi urgensitas yang harus didahulukan oleh Dishub Kota Bandung. Pasalnya, penggunaan kendaraan pribadi kerap kali menjadi trend guna menunjang mobilitas yang tinggi di Kota Kembang.
Hal ini berkenaan dengan data Laporan Kajian Rasio Pengguna Kendaraan Pribadi vs Kendaraan Umum Tahun 2023 oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung. Pengguna sepeda motor mendominasi dengan total 73,34 persen disusul mobil 16,82 persen. Sisanya, 9,84 persen masyarakat memilih menggunakan transportasi umum.