Upaya kedua Moore digagalkan oleh Oliver Sipple, seorang mantan Marinir, yang langsung menahannya. Moore juga dihukum penjara seumur hidup, namun seperti Fromme, dia akhirnya dibebaskan setelah menjalani lebih dari tiga puluh tahun di penjara karena catatan disiplin yang baik.
John F. Kennedy
Untuk melihat kembali sejarah pembunuhan Presiden John F. Kennedy adalah seperti memasuki lorong waktu yang mendalam ke dalam salah satu tragedi paling bersejarah dalam sejarah Amerika Serikat.
Tidak ada peristiwa penembakan terhadap seorang presiden yang lebih banyak diselidiki dan dianalisis daripada pembunuhan John F. Kennedy. Kejadian tragis ini terjadi pada 22 November 1963, saat Kennedy ditembak dua kali saat berada di dalam mobil terbuka yang sedang melaju dalam sebuah konvoi di Dallas, Texas.
Kejadian ini juga menjadi momen bersejarah karena merupakan kali pertama pembunuhan seorang presiden Amerika tertangkap dalam rekaman film.
Ronald Reagan
Ronald Reagan hampir tewas dalam upaya pembunuhan oleh John Hinckley Jr., seorang pria muda yang terobsesi dengan aktris Jodie Foster setelah menonton film “Taxi Driver.” Pada Maret 1981, hanya tiga bulan setelah menjabat sebagai Presiden, Reagan ditembak oleh Hinckley.
Beruntung, Reagan segera mendapatkan perawatan medis terbaik yang menyelamatkan nyawanya. Hinckley kemudian dinyatakan tidak bersalah karena alasan gangguan jiwa dan dikirim ke rumah sakit jiwa.
Harry Truman
Pada tahun 1950, Harry Truman hampir menjadi korban upaya pembunuhan oleh dua nasionalis Puerto Rico, Oscar Collazo dan Griselio Torresola. Saat tinggal di Blair House karena Gedung Putih sedang direnovasi, kedua pria tersebut menyerang dengan senjata api.
Seorang petugas keamanan Gedung Putih tewas dalam baku tembak, namun berhasil melumpuhkan Torresola sebelum dia dapat mencapai Truman. Collazo ditangkap dan dihukum mati, namun hukumannya kemudian diubah menjadi penjara seumur hidup.
George H.W. Bush
Setelah masa jabatannya sebagai Presiden, George H.W. Bush menjadi target plot pembunuhan yang diatur oleh intelijen Irak. Rencana tersebut melibatkan bom mobil yang direncanakan untuk meledak saat Bush berkunjung ke Kuwait. Untungnya, plot ini terungkap dan digagalkan sebelum dapat dieksekusi, memastikan keselamatan Bush.