William McKinley
Pada 6 September 1901, Presiden William McKinley mengunjungi Buffalo untuk menghadiri Pameran Pan Amerika. Seperti banyak presiden pada masanya, McKinley tidak menyukai pengamanan yang ketat, karena ia percaya bahwa pengamanan tersebut menghalangi hubungan antara presiden dan rakyatnya.
Dalam sebuah acara bertemu dan menyapa di Temple of Music, McKinley hadir tanpa perlindungan yang memadai. McKinley dikenal sebagai pendukung ekspansionisme Amerika dan internasionalisme pada waktu itu, yang juga membuatnya memiliki banyak musuh.
Di tengah antrean untuk berjabat tangan dengan presiden, seorang anarkis bernama Leon Czolgosz, yang mungkin menderita gangguan mental, menyembunyikan pistol di balik saputangan. Ketika tiba gilirannya untuk berjabat tangan dengan McKinley, Czolgosz mengeluarkan pistol tersebut dan menembak presiden di bagian perut.
Delapan hari kemudian, McKinley meninggal dunia akibat luka-lukanya. Peristiwa ini membawa Theodore Roosevelt ke Buffalo untuk dilantik sebagai presiden, menjadikannya presiden pertama yang mendapat perlindungan sepanjang waktu dari Secret Service, yang merupakan akibat langsung dari kematian McKinley.
Gerald Ford
Gerald Ford menghadapi masa sulit selama menjabat sebagai Presiden. Dia adalah satu-satunya Presiden yang tidak dipilih melalui pemilihan umum, melainkan diangkat untuk mengisi kekosongan setelah Wakil Presiden mengundurkan diri karena korupsi, dan kemudian Presiden juga mengundurkan diri karena skandal yang sama.
Kongres yang dipimpin oleh oposisi dan situasi dunia yang kacau membuat masa jabatannya semakin berat. Namun, ancaman terbesar datang dari dua wanita yang berusaha membunuhnya dalam rentang waktu sebulan pada 1976.
Pada bulan September 1976, Lynnette “Squeaky” Fromme, anggota keluarga Manson yang terkenal kejam, mencoba membunuh Ford di San Francisco. Fromme berhasil mendekati Ford dan menarik pelatuk pistol, tetapi senjata tersebut tidak meledak karena dia lupa mengisi peluru.
Dari sudut pandang banyak orang, ini mungkin terlihat seperti aksi nekat ketimbang percobaan pembunuhan serius. Namun, Fromme tetap ditangkap dan dihukum penjara seumur hidup.
Hanya berselang tujuh belas hari setelah percobaan pembunuhan Fromme, Sara Jane Moore, seorang wanita yang tidak terkait dengan kelompok mana pun, juga mencoba membunuh Ford. Dia menembakkan revolvernya ke arah Ford dari jarak sekitar empat puluh kaki, tetapi meleset karena penglihatan senjata yang tidak tepat.