JABAR EKSPRES – Seorang pria asal Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mencoba mengakhiri hidupnya dengan terjun bebas dari tebing setinggi 15-20 meter.
Beruntung nyawa pria berinisial DR (28), warga Desa Langensari, Kecamatan Lembang itu masih selamat meski mengalami luka parah di tubuhnya.
Aksi percobaan bunuh diri itu terjadi pada Selasa (9/7/2024) sekitar pukul 14.00 WIB. Berdasarkan hasil pemeriksaan, motif DR melakukan aksi nekatnya ini diduga depresi karena ditinggal menikah oleh sang kekasih.
BACA JUGA: Perbaikan Transportasi di Bandung Bakal Disokong Bank Dunia, Pengamat Sorot Ini
“Yang bersangkutan sebelumnya sudah bertunangan beberapa waktu lalu. Kemudian saat di tengah jalan menjalin hubungan, si peremuan dijodohkan dan dinikahkan dengan pria lain sehingga ia depresi dengan mencoba bunuh diri,” kata Bhabinkamtibmas Desa Pagerwangi, Bripka Ridwansyah saat dihubungi, Rabu 10 Juli 2024.
Ridwansyah menerangkan, kejadian aksi percobaan bunuh diri tersebut diketahui seusai mendapat laporan dari warga yang melihat DR terjun bebas dari atas tebing Gunung Batu Desa Langensari.
Setelah mendapat laporan tersebut, pihaknya mengecek lokasi, dan mendapati seorang pria (DR) dalam kondisi duduk di sisi tebing Gunung Batu.
BACA JUGA: Tunjukkan Hasil Positif, Penanganan Stunting di Kota Cimahi Dilakukan 2 Pendekatan
“Korban mengalami luka sobek di kepala dan wajah serta lutut sebelah kiri. Kalau kemungkinan patah tulang perlu diobservasi, tapi ketika dia dibawa dari TKP ke Klinik Sespim, posisinya duduk terus. Korban sudah dirujuk ke RSHS Bandung untuk penanganan lebih lanjut,” ungkapnya.
Ridwansyah mengungkapkan, DR memiliki sifat kepribadian biasa seperti orang pada umumnya. Tapi ketika ia sedang menyendiri, DR kerap melamun, bahkan pernah terpikirkan ingin mengakhiri hidup dengan bunuh diri.
“Jadi dipastikan dia coba bunuh diri karena depresi ditinggal calon istri, bukan karena pinjaman online atau judi slot,” bebernya.
BACA JUGA: Susno Duadji Apresiasi Hakim Eman Sulaeman: “Keadilan Tegak di Sidang Praperadilan Pegi”
Pihaknya memastikan akan memantau psikologi DR dan memberikan pendampingan mental agar ia tidak mengulangi perbuatannya lagi.
“Nanti kita komunikasi dengan DR dan keluarganya agar dia sembuh dari depresi dan kembali hidup normal seperti biasa,” jelasnya. (Wit)