JABAR EKSPRES – Memasuki tahun ajaran baru, ada sebuah agenda yang tidak pernah terlewatkan, terutama bagi murid baru di jenjang sekolah baru, seperti SD, SMP dan SMA, yakni program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau MPLS. Salah satu yang paling dinantikan dalam MPLS adalah adanya Ice Breaking, berikut ada 10 ide unik dan kreatif untuk Ice breaking saat pelaksanaan MPLS tingkat SMA.
Selain kegiatan resmi memperkenalkan semua aspek di dalam lingkungan sekolah, MPLS yang berlangsung selama beberapa hari, kadang membuat murid baru bosan dengan kegiatan yang monoton dan tidak interaktif, karenanya dibutuhkan Ice Breaking untuk memecahkan suasana hingga bisa kembali membangkitkan semangat.
Ice breaking biasanya berupa game, baik untuk mengasah otak, merangsang daya ingat, meningkatkan kerjasasa, tim work dan banyak hal kreatif lainnya.
Hal ini sangat penting dimasukkan dalam kegiatan MPLS, karena bisa juga menjadi ajang mendekatkan ikatan hubungan antar siswa baik siswa baru, peserta MPLS atau panitia MPLS juga kakak kelas.
Berikut beberapa ide kreatif Ice Breaking yang bisa dimasukkan disela-sela padatnya agenda MPLS.
1. Cari Teman Sebangku
Siswa diminta untuk mencari teman sebangku yang memiliki kesamaan tertentu dengannya, seperti hobi, warna kesukaan, atau film favorit.
Mereka kemudian berbagi kesamaan mereka kepada kelompok kecil yang dibuat. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat interaksi sosial tetapi juga membangun rasa kebersamaan di antara siswa baru.
Baca juga : 10 Contoh Yel-Yel MPLS 2024 Unik dan Seru Bikin Semangat
2. Sambung Lagu
Salah satu peserta menyanyikan potongan lagu. Ketika berhenti, peserta di sebelahnya harus menyambung lirik lagu dari akhir kata lagu yang dinyanyikan sebelumnya.
Kegiatan ini tidak hanya menghibur tetapi juga menguji kecepatan berpikir dan kreativitas peserta dalam menciptakan kelanjutan lirik lagu secara spontan.
3. Tebak Gambar
Permainan ini dilakukan secara berkelompok, di mana setiap kelompok menunjuk satu anggota untuk menggambar objek yang sudah ditentukan oleh panitia.
Anggota kelompok lain harus menebak objek tersebut dengan benar. Ini tidak hanya mengembangkan keterampilan komunikasi visual tetapi juga kerja tim di antara anggota kelompok.