“Saya lihat di website ppdb.jabarprov.go.id, lalu saya melihat ada siswa asal Desa Tangkil daftar ke SMAN 1 Caringin dengan jalur SKTM, yang jadi persoalan jaraknya hanya 300 meter ke sekolah. Padahal jarak Desa Tangkil ke SMAN Caringin itu sangat jauh,” kata dia.
BACA JUGA: Pemkot dan DPRD Sahkan Raperda RPJPD Kota Bogor 2025-2045
Menanggapi protes orangtua siswa, pihak SMAN 1 Caringin malah melempar handuk ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Wakil Kepala SMAN 1 Caringin, Unang Saepudin, menjelaskan, dalam proses penerimaan siswa layak tidaknya diterima, maupun perubahan jarak yang tadinya jauh menjadi dekat sudah ketentuan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
“Dari mulai penerimaan jalur zonasi bisa masuk di luar kecamatan, juga jalur prestasi, tadinya jarak rumah siswa ke sekolah jauh dan menjadi dekat, itu sudah diatur oleh pihak provinsi, sekolah tidak tahu apa-apa,” kilah Unang Saepudin didampingi Humas SMAN 1 Caringin Adnan Saepudin Bahri.