Foto-foto Leader MSL Bertebaran di Sosmed, Member Mulai Buru Satu Persatu

JABAR EKSPRES – Kekesalan member MSL sepertinya sudah tidak terbendung lagi, kini satu persatu leadernya mulai diburu untuk dimintai pertanggung jawaban.

Bahkan foto-foto para leader diberbagai daerah kini mulai terpampang di grup obrolan di sosial media seperti seorang DPO.

Massa MSL tak segan-segan menggeruduk dan mendemo para leader dengan mendatangi rumahnya jika diketahui alamatnya, atau mendatangi kantor cabang di kotanya.

Saking takutnya beberapa leader bahkan sampai minta perlindungan polisi karena digeruduk oleh ratusan anggotanya.

Seperti leader di Kepulauan Selayar, Lombok Timur juga Bantaeng Sulawesi Selatan. Beberapa leader ditempat lain memilih untuk kabur menyelamatkan diri dan tidak menampakkan batang hidungnya saat dicari membernya.

Baca juga : Bongkar Rahasia, Ini Cara Paling Aman Agar Uang di MSL Bisa Kembali ke Anggota

Bahkan beberapa loyalis MSL yang selalu membela dan menantang para influenser di media sosial juga ikut menghilang, sebagian langsung mengunci atau mem-privasi akunnya agar tidak bisa dikunjungi orang lain.

Padahal sebelumnya, beberapa nama loyalis ini cukup dikenal di grup Facebook MSL Indonesia,  mereka selalu membantah dan menyebut orang yang mengingatkan tentang bahayanya aplikasi ponzi ini,  suka menyebar fitnah dan menjelek-jelekkan nama aplikasi ini.

Namun saat Aplikasi ini terbukti sebagai penipuan investasi bodong, mereka langsung menghilang, diduga karena takut dimintai pertanggung jawaban dan malu karena semua janji-janjinya tidak terbukti.

Baca juga : MSL Janji Kembalikan Uang Deposit Member, Asalkan…

Kini yang bisa dilakukan oleh para member hanyalah pasrah, meski sebagaian masih berusaha mencari keadilan agar uangnya bisa dikembalikan.

Sayangnya banyak juga yang memanfaatkan kemarahan anggota aplikasi ini dengan menyodorkan aplikasi baru dengan dalih untuk mengembalikan uang yang sudah hilang.

Padahal aplikasi-aplikasi baru tersebut tidak jauh beda dengan MSL yang akan berujung scam dan melakukan penipuan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan