JABAR EKSPRES – Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Jabar pada Mei 2024 naik 94,84 persen dari bulan sebelumnya.
Badan Pusat Statistik Provinsi Jabar mencatat jumlah wisman yang datang ke Jabar per Mei 2024 sebanyak 1.360 orang, sementara bulan April 2024 sebanyak 698 orang.
Peningkatan kunjungan wisman ini telah meningkatkan pendapatan asli daerah secara signifikan, disumbang dari sektor akomodasi hotel.
Tercatat Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel pada bulan yang sama mencapai 42,45 persen, naik 4,46 poin dibandingkan TPK April 2024 sebesar 37,99 persen.
Sementara TPK hotel berbintang pada Mei 2024 sebesar 52,31 persen, naik 5,99 poin dibandingkan TPK April 2024 yang mencapai 46,32 persen.
BACA JUGA: Warga Cimande Bakal Adukan ULP Cipayung Ke BPSK Buntut Dugaan Manipulasi Data
Sedangkan TPK hotel nonbintang pada Mei 2024 sebesar 23,27 persen, naik 0,46 poin dibandingkan TPK April 2024 yang mencapai 22,81 persen.
Penambahan PAD juga otomatis disumbangkan penjualan oleh – oleh baik makanan, minuman, kriya, dan fesyen, maupun kuliner.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, potensi wisata di Jabar terutama wisata alam masih menjadi daya tarik wisman untuk berkunjung.
Menurutnya, kunjungan wisman maupun wisnus (wisatawan nusantara) ke Jabar meningkat seiring mudahnya akses menuju ke Jabar khususnya Bandung, di antaranya dengan kehadiran KA Cepat Whoosh.
“Wisatawan datang bisa sejam sampai di Bandung lalu berkeliling dan sore atau malam pulang, semakin mudah,” ujar Bey Machmudin di kantor BPS Jawa Barat, Kota Bandung, Senin (1/7/2024).
Namun, menurut Bey, akan lebih terasa dampak ekonomi bagi warga Bandung atau Jabar jika wisman itu menginap lebih lama.
BPS mencatat rata-rata lama menginap tamu di hotel bintang pada Mei 2024 selama 1,40 malam dan di hotel nonbintang selama 1,07 malam.
Rata-rata lama menginap tamu asing Mei 2024 tercatat 2,19 malam dan tamu Indonesia selama 1,31 malam.
“Harus bisa menahan wisatawan untuk menginap lebih lama di Jabar. Harus menyiapkan event atau atraksi wisata yang menarik,” ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar Benny Bachtiar dalam beberapa kesempatan menegaskan setiap kab dan kota harus memiliki event pariwisata dan budaya atau olahraga wisata yang berkelas internasional.