JABAR EKSPRES -Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalokasikan anggaran sebesar Rp20 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024 untuk fasilitas penunjang gedung DPRD.
Sekedar diketahui, proyek gedung DPRD Bandung Barat di Jalan Raya Cijamil-Cisarua, Kecamatan Ngamprah, telah rampung 100 persen sejak awal 2020. Meski begitu, bangunan ini tak dipakai anggota dewan lantaran belum dilengkapi sejumlah fasilitas penunjang seperti mebeler, jaringan air, tempat parkir.
Sementara untuk biaya pembangunan gedung untuk anggota DPRD itu mencapai Rp142 miliar. Tapi, nominal tersebut baru dipakai untuk fisik gedung saja, sedangkan fasilitas lainnya belum disediakan sehingga belum bisa difungsikan.
“Kita anggarkan Rp20 miliar dari APBD 2024, Dengan begitu, 50 anggota DPR berserta staf sekretariat bisa pindah ke gedung baru dalam waktu dekat,” kata Ade di Ngamprah, Senin (1/7/2034).
Pantauan wartawan di lokasi, kondisi gedung DPRD KBB yang baru tampak tak terawat. Benteng seng bekas penutup proyek masih terpasang meski dalam kondisi lapuk. Berbagai rumput liar telah menjalar memenuhi halaman gedung. Beberapa bagian dinding bahkan mulai terlihat ditumbuhi lumut serta warna catnya memudar.
“Tahun ini insyaallah mulai pemagaran dan kelengkapan-kelengkapan standar kita siapkan. Selain pagar kita tata lahan parkir dan jaringan airnya. Jadi nanti akan dipasangi pagar juga,” paparnya.
Sementara itu, Sekretaris Dewan (Sekwan) Kabupaten Bandung Barat, Rony Rusdiana mengatakan pihaknya akan melakukan perpindahan kantor DPRD secara bertahap asalkan jaringan air bersih telah tersambung.
“Kita akan berupaya untuk segera menempati gedung DPRD baru. Tahap pertama kita sudah lakukan pembersihan halaman. Nanti kita siapkan penunjang lain secara bertahap seperti air dan mebeler. Karena ternyata belum ada sarana dasar seperti air, pagar pengaman, dan lahan parkir,” katanya.
“Kemarin PUTR sudah mencaba bor 16 titik tapi tidak keluar air, jadi solusinya kita menggunakan air PDAM. Mereka sudah menyanggupi pemasangan instalasi air selama 2 Minggu sampai ke bak induk. Setelah air ada baru kita bertahap membersihkan ruangan,” jelas Rony.
Gedung DPRD baru itu akan dipergunakan sementara untuk kesekretariatan meliputi ruangan fraksi DPRD, ruangan komisi, serta bagian umum dan bidang persidangan. Untuk ketersediaan mebeler di ruangan itu, akan memakai sementara dari fasilitas di gedung lama.